CIANJUR – Penanganan stunting menjadi salah satu prioritas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur ditahun depan. Ada tiga masalah utama yang harus dituntaskan agar penanganan stunting bisa maksimal.
Demikian diungkapkan Kepala Dinkes Kabupaten Cianjur Tresna Gumilar saat ditemui disela kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Gedung Assakinah, Kamis (29/11). Menurut Tresna, tiga hal yang menjadi fokus utama dalam penanganan stunting tersebut yakni sanitasi sehat serta stop buang air besar sembarangan, pola pengasuhan orangtua, serta pola asupan gizi pada anak.
“Tiga hal itu yang nantinya bakal menentukan Cianjur ke depan terkait stunting, kalau berjalan optimal, maka Cianjur akan bebas stunting untuk lima tahun ke depan,” ujar Tresna.
Menurutnya, untuk program sanitasi dan stop buang air besar sembarangan, Dinkes sudah menjalankan secara maksimal. Bahkan Cianjur mendapatkan penghargaan untuk percepatan sanitasi sehat di Jawa Barat.
Untuk dua fokus penanganan lainnya, lanjut dia, Dinskes juga sudah melakukannya, namun perlu untuk digenjot lagi supaya pelaksanaannya maksimal.
“Dua hal itu akan kami genjot di 2019, mengingat untuk pola asuh dan gizi ini sangat penting untuk mencegah stunting. Makanya kesadaran terkait pola asuh dan asupan gizi perlu untuk ditingkatkan,” ucap dia.
Tresna mengaku optimis, program pencegahan stunting di Cianjur bisa tercapai, sepertihalnya capaian penanganan gizi buruk yang terus menurun serta angka kematian bayi dan ibu yang juga terus menurun.
“Melalui momentum hari kesehatan nasional ini, kami lakukan sosialisasikan ke petugas kesehatan, pemerintah di setiap tingkatan, hingga warga untuk terus menjaga kesehatan, utamanya mencegah stunting,” pungkasnya. (bay/sri)