PACET- Sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kepala desa mengikuti sosialisasi JKN-KIS di Kabupaten Cianjur yang dilaksanakan BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi bekerjasama dengan Kementerian Kominfo, Minggu (18/11). Mereka nantinya bisa menjadi garda terdepan menginformasikan kepada masyarakat pentingnya menjadi peserta JKN-KIS.
“Kegiatan sosialisasi program JKN-KIS bersama Kementerian Kominfo ini diharapkan membawa semangat baru. Bukan hanya BPJS Kesehatan saja yang menggaungkan program ini, tapi juga instansi lainnya,” jelas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi, C Falah Rakhmatiana.
Ia mengapresiasi keberpihakan Pemkab Cianjur yang mendaftarkan warganya sebagai peserta JKN-KIS. Upaya itu merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 8/2017 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional.
“Mudah-mudahan Pemkab Cianjur bisa mengalokasikan anggaran lebih besar untuk mendafrarkan penduduknya yang belum memiliki Kartu JKN-KIS,” tandasnya.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary mengatakan, Kementerian Kominfo memiliki tugas menginformasikan pentingnya kepesertaan JKN-KIS kepada semua lapisan masyarakat melalui pemerintahan dari mulai desa/kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, hingga provinsi. Informasi itu harus sampai kepada masyarakat agar kedepan mereka memahami pentingnya menjadi peserta JKN-KIS.
“Kami sinergis, kami berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan, khususnya dalam menyosialisasikan JKN-KIS ini. Ini adalah program nasional yang informasinya harus sampai secara menyeluruh kepada masyarakat,” kata Septriana.
Program JKN-KIS merupakan bentuk kepedulian pemerintah dan negara terhadap jaminan kesehatan masyarakat. Karena itu, Septriana mengharapkan program tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Pemerintah dan negara memberikan kenyamanan seandainya masyarakat mengalami sakit. Presiden RI, bapak Jokowi sudah menegaskan adanya program JKN-KIS ini muncul kembali sifat gotong royong di masyarakat, karena pada prinsipnya saling tolong-menolong. Dengan gotong royong kita bisa menolong,” pungkasnya. (yis/sri)