Pabrik dan Gudang Beras Terbakar

Pabrik dan Gudang Beras Terbakar
PUING-PUING: Seorang petugas Satpol PP tengah berada diantara puing-puing bangunan pabrik dan gudang beras milik H. Cep Mulyadi di Kampung Karanganyar RT 04/RW 01, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu yang terbakar. Atas kejadian tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta
0 Komentar

CIANJUR – Sebuah pabrik sekaligus gudang beras di Kampung Karanganyar RT 04/RW 01, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu terbakar, Jumat (9/11). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materi dipastikan mencapai jutaan rupiah.
Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran yang meluluh lantakkan bangunan serta isinya itu. Diduga kuat kebakaran diakibatkan konsleting listrik dari dalam pabrik.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, kebakaran itu pertama diketahui pemilik pabrik, H Cep Mulyadi pada pukul 02. 00 WIB. Saat diketahui, api sudah terlihat membesar dan membakar sebagian besar bangunan. Warga yang mengetahui adanya kebakaran, berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Banyaknya bahan bangunan yang mudah terbakar, membuat api semakin membesardan pemilik pabrik beras pun segera menghubungi pemadam kebakaran. “Apinya dengan cepat membesar dan menjalar kebagian lainya. Warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun sulit api semakin membesar,” kata salah seorang warga.
Disaat sejumlah warga bergotong royong berupaya melokalisir api agar tidak menjalar kebagian lainnya, mobil pemadam kebakaran tiba dilokasi setelah menerima laporan adanya kebakaran. Petugas pemadam kebakaran dibantu warga berupaya memadamkan api agar tidak menjalar kebagian lainnya.
“Kami mendapat laporan dan langsung meluncur ke lokasi. Namun butuh waktu lebih dari 20 menit untuk sampai ke lokasi,” kata Inspektur Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cianjur, A. Rosidi kepada wartawan saat ditemui di Kantor Damkar Ciranjang, Jumat (9/11).
Menurutnya, satu unit mobil dikerahkan untuk memadamkan api. Upaya petugas pemadam kebakaran yang dibantu warga membuahkan hasil. Perlu kerja keras agar api bisa benar-benar padam. Sekitar pukul 04.00 WIB, api berhasil dipadamkan. Namun tak urung, kebakaran tersebut menghanguskan bagian samping gudang dan mesin penggiling.
“Kami membutuhkan waktu satu jam setengah untuk memadamkan api, karena ada kendala dari BBM mesin pompanya,” kata dia.
Dia mengungkapkan, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun mesin beserta balasan karung habis terbakar. Kerugian pun ditaksir mencapai Rp. 500 juta.
“Untuk penyebab kebakaran masih kami telusuri, tapi diduga ada konsleting listrik yang memicu api hingga akhirnya bangunan terbakar,” ungkapnya. (bay/sri)

0 Komentar