CIANJUR – Humas RSUD Pagelaran Yedi mengatakan, ada 67 karyawan RSUD Pagelaran non-DPA dipanggil Dirut RSUD Pagelaran, Awie Darwizar. “Iya, memang ada pamanggilan kepada 67 karyawan RSUD dan dikumpulkan di aula rumah sakit untuk diberikan pemahaman kondisi keuangan RSUD dan kepegawaian,” ungkap Yedi, belum lama ini.
Yedi menyebutkan, adapun terkait dengan adanya pengunduran diri beberapa dokter spesialis yang terjadi, tidak begitu berdampak pada pelayanan umum. “Yang saya tahu ada lima dokter spesialis yang mengundurkan diri itu adalah dokter spesialis anak, dokter jiwa, dokter radiologi, dan dokter umum ada dua orang,” kata dia.
Menurutnya, pelayanan tetap normal dan tidak ada gangguan meskipun ada beberapa dokter yang mengundurkan diri. Secara otomatis ada petugas dari Kemenkes yang secara langsung menangani ketika adanya kekosongan dokter spesialis di salah satu Rumah sakit manapun.
“Jadi secara otomatis ada petugas dari Kemenkes yang menempati kekosongan dokter spesialis,” katanya.
Dia menerangkan, pada dasarnya kalau secara personal ada beberapa karyawan yang mengeluhkan terkait kejelasan status menjadi karyawan di RSUD Pagelaran. “Menurut saya pribadi, seharusnya pemerintah itu mengeluarkan sistem regulasi. Artinya bagi tenaga honorer yang kinerja dan kehadirannya bagus itu patut dipertahankan, jadi lebih kepada regulasi saja,” tutupnya.(bay/yis/red)