Warga Margaluyu Lestarikan Seni Debus

Warga Margaluyu Lestarikan Seni Debus
TRADISI BUDAYA: Kelompok seni tradisonal Debus Dzikir Rifai, di Desa Margaluyu Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur, berusaha untuk melestarikan seni debus, yang merupakan tradisi warisan budaya dari leluhur. (ZENAL MUSTARI/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Sekelompok pelaku seni tradisonal Debus Dzikir Rifai, di Desa Margaluyu Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur, trus berupaya untuk melestarikan seni debus. Hal itu dilakukannya karena seni debus itu merupakan warisan budaya leluhur yang harus terus dilestarikan.
Pimpinan seni Debus Dzikir Rifai, Asep Azis mengatakan, menggeluti dan berupaya melestarikan seni debus sudah dilakukannya sejak tahun 1968. Menurutnya, jika seni debus itu merupakan kesenian tradisional masyarakat terdahulu namun hampir punah seiring dengan perkembangan jaman.
“Yang pasti karena memang selalu ada dukungan dari masyarakat, maka seni debus di Desa Margaluyu ini terus dihidupkan,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Minggu (23/9).
Untuk menghidupkan serta tetap diminati oleh masyarakat kata Azis, seni debus ini selalu dipentaskan yang salah satunya disetiap menjelang HUT Kemerdekaan RI atau juga di kegiatan acara hajatan. “Yang pasti karena memang tujuanya untuk melestarikan kebudayaan, maka disetiap ada kesempatan untuk seni debus ini selalu ditampilkan,” kata Asep.
Menurut Asep, seni debus itu bukan hanya sekedar corak warisan budaya yang mewarnai eksotika kebudayaan. Atraksi yang identik dengan kekuatan fisik ini juga menjadi bagian warisan yang menginspirasi tentang syiar dan perjuangan orang terdahulu di tanah air.
“Saya mengajak untuk semua komunitas seni, guru, dosen, dan tentunya pemerintah, agar bersama sama untuk melakukan ekspansi secara terus menerus tanpa kenal lelah mendekatkan kesenian ini pada masyarakat, dengan begitu kita tidak akan kehilangan identitas dan cirinya, sebab debus sebagai warisan budaya yang memang harus terus dilestarikan,” pungkasnya. (mg1/yhi)

0 Komentar