Dia mengaku prihatin dengan kondisi situs yang terlantar dan minimnya edukasi sejarah lokal kepada generasi muda, khususnya para pelajar. Dia pun mendorong pemerintah daerah bisa merawat situs yang ada, ditambah dengan penggalian sejarah lokal untuk nantinya diperkenalkan.
“Sejarah lokal akan lebih mengena pada generasi muda dan menjadi semangat abgi mereka juga untuk turut menggali sejarah. Tentunya perlu ada perhatian serius dari pemerintah, tidak seperti belakangan ini yang membiarkan tugu nama jalan yang baru dibangun sampai rusak tanpa perbaikan. Selain itu, saya juga ngajak masyarakat Kabupaten Cianjur untuk ikut melindungi dan melestarikan situs sejarah lokal secara aktif dan kongkret,” pungkasnya. (bay/yhi)