CIANJUR, cianjurekspres.net – Pengamat lingkungan di Kabupaten Cianjur berharap Pemkab Cianjur dan institusi terkait segera mengusut tuntas pembuangan limbah kimia di sejumlah titik di galian C.
Pasalnya, keberadaan limbah tersebut dinilai dapat membahayakan lingkungan sekitar dan menyebabkan penyakit bagi warga yang menghirup baunya seperti yang dikeluhkan ribuan warga terdampak.
Koordinator Penggiat Seni Budaya dan Lingkungan kawasan Bogor Puncak Cianjur (Bopuncur), Eko Wiwid, mengatakan, pihaknya menduga pelaku pembuangan sampah tersebut dari perusahaan yang tidak memiliki tempat pengolahan.
Sehingga membuang sampah dalam drum di sejumlah titik dengan memanfaatkan situasi sepi dan lingkungan sekitar yang berdekatan dengan SPBE untuk menghilangkan jejak. “Pembuangan limbah di sembarang tempat tentu harus ditindak tegas oleh aparat hukum yang berwenang karena sudah jelas ini merupakan pelanggaran yang pelakunya dapat dipidana,” kata dia kepada wartawan, Senin (30/7).
Dia mengaharapkan, dinas terkait di pemerintahan dan kepolisian, dapat mengusut tuntas dan meningkatkan pengawasan di berbagai wilayah terkait maraknya pihak tidak bertanggung jawab membuang limbah.
“Terlepas limbah tesebut berasal dari swasta atau pemerintah, dampaknya akan merusakan lingkungan dan kesehatan warga sekitar. Semua pihak yang mempunyai kegiatan dan menghasilkan sampah atau limbah harus mentaati aturan,” katanya.
Dia menambahkan, Cianjur merupakan daerah yang memiliki banyak sub Daerah Aliran Sungai (DAS) dan anak sungai yang menghasilkan air untuk pemasok air ke DAS Besar Citarum. Sehingga harus ekstra dalam pengawasan DAS atau anak Sungai yang berada di Cianjur jangan sampai sungai menjadi tempat pembuangan limbah dan sampah jenis apapun.
“Pemkab Cianjur segera berbenah merespon kondisi aliran sungai dan hulu aliran. Jangan sampai perusahaan membuang limbah ke sungai terutama ketika musim penghujan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Akos Koswara, mengaku sudah menerjunkan tim ke lapangan untuk memeriksa lokasi pembuangan limbah kimia berbahaya tersebut. Rencananya tim tersebut akan mengambil sampel dari limbah untuk diuji di labolatorium. (bay/red/yhi)