Salah saru antisipasi berita bohong bisa dilakukan secara sederhana. Misalnya memeriksa ulang judul berita maupun memeriksa sumber pemberitaannya. “Berita hoax rata-rata memiliki judul provokatif. Bedakan juga berita fakta dan opini. Bisa dilihat juga naskah berita dan fotonya, nyambung atau tidak,” tandasnya.
Sementara itu Pengurus Ponpes Gelar, ustaz Na’am Safari menambahkan ilmu agama sudah mengajarkan bagaimana memilah berita yang baik dan yang buruk. Karena itu, perlu kajian dan membaca detail setiap pemberitaan. “Kita jangan terbawa oleh informasi yang salah,” pungkasnya. (bay/yhi)