CIANJUR, cianjurekspres.net – Harga telur ayam di sejumlah pasar di Kabupaten Cianjur, saat ini masih bertahan di kisaran Rp 28 ribu per kilogram. Harga ini relatif mengalami kenaikan sejak beberapa waktu lalu, sehingga jauh dari harga normal.
“Di sejumlah pasar harga telur ayam sekarang di kisaran Rp 28 ribu per kilogram. Tapi kalau di Pasar Induk Pasirhayam di kisaran Rp 27.500 per kilogram,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur, Yana Kamaludin, kepada wartawan, Kamis (19/7).
Yana menyebutkan, ada berbagai faktor penyebab naiknya harga komoditas telur ayam belakangan ini. Utamanya ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan. “Belum lagi ditambah harga pakan ayam yang terus merangkak naik. Faktor lainnya karena keterlambatan pertumbuhan ayam akibat adanya penghilangan kandungan AGP (antibiotic growth promotor),” ujarnya.
Penyebab lainnya, lanjut dia, day old chicken (DOC) yang sekarang merupakan stok Idulfitri 1439 Hijriyah. Usia DOC masih sekitar 2-3 minggu. “Di usia itu DOC sudah dipanen sehingga berpengaruh terhadap harga telur dan daging ayam, termasuk adanya fenomena kematian ayam karena penyakit meskipun persentasenya kecil,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Asep Kusmiadi menambahkan, harga telur ayam berada di kisaran Rp 27.500 per kilogram. Harganya cenderung naik belakangan ini. “Harga normal telur ayam di kisaran Rp 23 ribu hingga Rp 24 ribu per kilogran. Sekarang mengalami kenaikan Rp 3.000 sampai Rp 3.500 dari harga sebelumnya,” terang Asep.
Secara umum, kata dia, harga berbagai komoditas lainnya masih dalam kondisi normal. Utamanya komoditas kebutuhan pangan. Beras kualitas medium II masih di kisaran Rp 9 ribu per kilogram dan beras kualitas premium Rp 10.200 per kilogram. “Kalau daging ayam di kisaran Rp 40 ribu per kilogram,”jelasnya.
Sedangkan harga komoditas cabai-cabaian sudah mulai turun. Harga cabai merah tanjung Rp 40 ribu per kilogram, harga cabai merah biasa TW Rp 30 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp 28 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp 32 ribu per kilogram, dan cabai rawit merah Rp 50 ribu per kilogram. “Persediaan dan pasokan komoditas lainnya termasuk cukup aman,” pungkasnya. (bay/yhi)