BPPTPH Targetkan Hasil Kedelai 200 Ton

BPPTPH Targetkan Hasil Kedelai 200 Ton
HASIL PERTANIAN: Sejumlah petani di Desa Campakawarna, Kecamatan Campakamulya, akan melakukan panen kacang kedelai secara serentak. (ZENAL MUSTARI/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

 
CIANJUR, cianjurekspres.net – Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur melalui Balai Pengembangan Perbenihan Tananam Pangan dan Hortikultura (BPPTPH) Kecamatan Campakamulya, menargetkan 200 ton hasil panen kacang kedelai.
Target tersebut diharapkan bisa terealisasi dalam satu bulan ke depan. Pasalnya, saat ini ada 200 hektar lahan yang telah ditanami kedelai secara serentak yang diharapkan bisa menghasilkan komuditas kedelai yang baik.
Kordinator penyuluh BPPTPH Kecamatan Campakamulya, Dadi Darisman, mengatakan, saat ini pihaknya tak muluk-muluk dalam menentukan target hasil produksi kedelai. Hal ini dikarenakan baru tahun ini petani didorong untuk menanam komoditi tersebut. Jadi, pada tahap awal target hasil produksinya masih dikisaran 1,1 ton per hektar.
“Bagi pemula target 1,1 ton untuk lahan satu hektar kedelai itu sudah sangat bagus. Mudah-mudahan bisa lebih. Jadi bisa memenuhi target 200 ton minimal untuk lahan 200 hektar,” kata Dadi kepada Cianjur Ekspres, Senin (25/6).
Menurut Dadi, tanam kedelai ini merupakan program nasional yang dilakukan secara serentak disejumlah desa di Kecamatan Campakamulya, termasuk di Desa Campakawarna. Tujuannya supaya kedepan khususnya di Campakamulya dan pada umumnya wilayah Cianjur bisa swasembada kedelai yang merupakan diversifikasi usaha bagi petani.
Ditambahkan Dadi, pada pekan lalu misalnya, panen raya kedelai berlangsung di lahan sekitar 25 hektar atau dilahan tanaman kedelai milik poktan Cere Desa Campakawarna Kecamatan Campakamulya, dan alhamdulillah dari per hektar hasilnya tidak kurang dari 1,1 ton.
“Yang jelas untuk potensi hasil kedelai setelah dipipil bisa mencapai 13,75 ton untuk lahan 25 hektar, sebab tanah di Campakamulya termasuk dataran tinggi hingga akan mempengaruhi pada umur kedelai,” ungkap Dadi.
Saat itu, Dadi mengajak petani untuk berkeliling kelahan tanaman kedelai yang siap panen. Selain bisa dipanen dalam waktu 76 hari (umur pendek), jumlah polong per tanaman tinggi, bisa mencapai 50-90 polong, dan tanaman ini otomatis menggugurkan daun menjelang panen hingga daun yang rontok bisa menjadi humus. (mg1/yhi)

0 Komentar