CIANJUR, cianjurekspres.net – Harga ikan asin di sejumlah pasar tradisional di Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, mengalami kenaikan. Naiknya harga terjadi sebagai dampak kurangnya stok barang serta permintaan masyarakat yang meningkat pasca Idul Fitri.
Harga ketiga jenis ikan asin di sejumlah pasar tradisional di wilayah Cianjur selatan (Cisel) mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Ketiga jenis ikan asin yang mengalami kenaikan ini diantaranya ikan asin gabus, cumi sotong, dan teri nasi.
Entis Sutisna, 47, penjual ikan asin di Pasar Sukanagara, mengatakan, terjadinya kenaikan harga jual untuk ketiga jenis ikan asin itu lantaran stok barang (ikan asin-red) di semua pangkalan cukup terbatas, sementara permintaan masyarakat cukup tinggi.
“Ya Karena ketersedian barangnya terbatas jadi spontan untuk harga jual dipasaran mengalami kenaikan mencapai Rp 100 ribu per kilogram, dan itu terjadi dari sebelum lebaran,” katanya kepada Cianjur Ekspres, kemarin (19/6).
Namun, Entis juga menyatakan, untuk harga ketiga jenis ikan asin ini bisa kembali turun dengan mengikuti kebutuhan pasar. “Artinya mengikuti permintaan masyarakat yang sudah mulai berangsur normal dan persediaan ikan asinnya pun kembali stabil,” ujarnya.
Sementara itu, Wiwi Ida, 34, salah satu warga pembeli ikan asin mengaku, dirinya hampir setiap hari membeli ikan asin. Untuk harganya memang mengalami kenaikan dan itu terjadi sebelum lebaran, namun meski mahal ia terpaksa membeli untuk memenuhi kebutuhan warga di wilayahnya.
“Kalau harganya dibandingkan sebelum lebaran sih murahan sekarang, soalnya saya selalu beli disini untuk kembali saya jual. Soalnya permintaan masyarakat sangat tinggi untuk ke tiga jenis ikan asin itu,” pungkasnya. (mg1/yhi)