CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mendorong peningkatan kesadaran masyarakat untuk menangani masalah stunting. Sebab, upaya pencegahan sejatinya dilakukan di tingkat keluarga.
Salah satunya adalah rokok yang ternyata menambah kompleksnya permasalahan stunting. Pasalnya, paparan asap rokok bisa memengaruhi lingkungan sekitar.
Ketika seorang ayah atau anggota keluarga merokok di rumah, ibu hamil dan anak balita ikut menghirup zat berbahaya yang terkandung dalam asap. Dampaknya, paparan tersebut dapat mengganggu penyerapan gizi, melemahkan sistem imun, serta memengaruhi perkembangan janin maupun bayi.
Baca Juga:Tekan Stunting melalui Perbaikan Gizi dan Edukasi KesehatanPemkab Cianjur Mendorong Kesadaran Masyarakat Cegah dan Tangani Stunting
Akibatnya, anak lebih berisiko lahir dengan berat badan rendah dan pertumbuhan yang terhambat. Rokok diketahui memiliki dampak luas tidak hanya pada perokok aktif, tetapi juga pada keluarga di sekitarnya.
“Dampak lain selain kesehatan, kebiasaan merokok juga memengaruhi kondisi ekonomi keluarga. Sebagian besar pengeluaran rumah tangga yang dialokasikan untuk membeli rokok mengurangi kemampuan keluarga dalam menyediakan makanan bergizi,” ujar Sekretaris Diskominfo Kabupaten Cianjur, Gagan Rusganda dalam keterangan tertulisnya.
Padahal, pada masa kehamilan dan 1.000 hari pertama kehidupan anak, kebutuhan gizi seimbang sangat krusial. Ketika pengeluaran lebih banyak terserap untuk rokok dibandingkan protein hewani, buah, atau sayuran, risiko stunting menjadi semakin besar.
“Data kesehatan menunjukkan, tingginya angka stunting di daerah berbanding lurus dengan prevalensi perokok yang besar. Upaya pencegahan stunting tidak bisa dilepaskan dari kampanye pengendalian rokok,” katanya.
Edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya asap rokok bagi ibu hamil dan anak, pembatasan ruang merokok, hingga peningkatan kesadaran akan dampak finansial dari konsumsi rokok perlu digencarkan. Dengan demikian, keluarga dapat lebih fokus mengalokasikan sumber daya mereka untuk pemenuhan gizi dan kesehatan anak.
Melalui langkah terpadu yang mencakup perbaikan gizi, sanitasi, layanan kesehatan, serta pengendalian konsumsi rokok, ancaman stunting dapat ditekan lebih optimal. Perubahan perilaku di tingkat keluarga menjadi kunci penting agar anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan mampu bersaing di masa depan.(*)
