CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM– Harga emas batangan pada Kamis (18/9/2025) tercatat mengalami perbedaan antara penjualan di PT Aneka Tambang (Antam) dan Pegadaian. Berdasarkan data terbaru, emas Antam diperdagangkan dengan harga Rp2.265.000 per gram, sementara emas Pegadaian berada di level Rp2.105.000 per gram.
Untuk pecahan besar, harga emas Antam ukuran 1.000 gram mencapai Rp2.055.600.000. Sementara di Pegadaian, emas dengan ukuran yang sama dihargai Rp2.042.670.000. Selisih harga antara kedua lembaga ini terlihat konsisten di hampir semua ukuran.
Berikut rincian harga emas hari ini:
- 1.000 gram: Antam Rp2.055.600.000 | Pegadaian Rp2.042.670.000
- 500 gram: Antam Rp1.027.820.000 | Pegadaian Rp1.021.335.000
- 250 gram: Antam Rp514.015.000 | Pegadaian Rp510.920.000
- 100 gram: Antam Rp205.712.000 | Pegadaian Rp204.470.000
- 50 gram: Antam Rp102.895.000 | Pegadaian Rp102.285.000
- 25 gram: Antam Rp51.487.000 | Pegadaian Rp51.184.000
- 10 gram: Antam Rp21.650.000 | Pegadaian Rp20.524.000
- 5 gram: Antam Rp11.185.000 | Pegadaian Rp10.289.000
- 2 gram: Antam Rp4.170.000 | Pegadaian Rp4.147.000
- 1 gram: Antam Rp2.265.000 | Pegadaian Rp2.105.000
- 0,5 gram: Antam Rp1.177.500 | Pegadaian Rp1.104.000
Harga emas Antam pada level satu gram hari ini naik tipis dibanding beberapa hari sebelumnya, sementara harga emas Pegadaian cenderung lebih rendah. Perbedaan harga ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk biaya pengolahan, margin penjualan, serta kebijakan masing-masing lembaga.
Baca Juga:BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca di Jawa Barat, Waspadai Hujan Lebat dan Angin KencangGempa Bumi Magnitudo 2,5 Guncang Jailolo, Maluku Utara
Analis pasar memperkirakan harga emas global masih dipengaruhi oleh pergerakan dolar Amerika Serikat dan kebijakan suku bunga The Fed. Ketidakpastian ekonomi global, termasuk potensi perlambatan ekonomi dunia, juga membuat emas tetap menjadi instrumen investasi yang diminati.
Masyarakat yang ingin membeli emas sebagai instrumen lindung nilai (safe haven) disarankan untuk memantau harga secara rutin. Selain itu, investor juga perlu mempertimbangkan tujuan jangka panjang serta biaya tambahan yang mungkin timbul, seperti biaya cetak dan penyimpanan.