CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Maulid Nabi Muhammad merupakan salah satu peringatan penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Istilah Maulid atau Maulud sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti hari lahir. Peringatan ini dirayakan untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW, sosok yang membawa risalah Islam dan menjadi teladan utama bagi umat manusia.
Dalam tradisi Islam, terdapat perbedaan penentuan tanggal perayaan Maulid. Sebagian besar umat Muslim dari kalangan Sunni memperingatinya pada 12 Rabiulawal, sedangkan kalangan Syiah memilih 17 Rabiulawal dalam penanggalan Hijriyah. Meskipun berbeda tanggal, esensi dari peringatan ini tetap sama, yaitu bentuk rasa cinta, hormat, dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Pada tahun 2025, Maulid Nabi diperingati pada hari Kamis, 4 September hingga Jumat, 5 September 2025, sesuai dengan konversi kalender Hijriyah ke Masehi. Biasanya, umat Islam di Indonesia merayakan Maulid dengan berbagai tradisi keagamaan, mulai dari pembacaan shalawat, pengajian, doa bersama, hingga kegiatan sosial sebagai bentuk meneladani akhlak Nabi.
Baca Juga:Mahasiswa KKN STISNU Gandeng Warga Desa Cikondang Gelar Program BioporiProspek Cuaca 22–28 Agustus 2025, Musim Kemarau Masih Diselingi Hujan Lebat
Di berbagai daerah, peringatan Maulid juga kerap dipadukan dengan budaya lokal, menjadikannya sebuah momen kebersamaan yang sarat makna spiritual dan sosial.
Maulid Nabi adalah momentum untuk kembali meneladani nilai-nilai luhur yang diajarkan Rasulullah SAW. Melalui peringatan ini, umat diingatkan untuk terus memperkuat iman, memperbaiki akhlak, serta meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama.
Dengan demikian, Maulid Nabi 2025 bukan hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga ajakan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengikuti sunnah dan teladan Nabi Muhammad SAW.