Motor Staf DPRD Cianjur Raib di Pendopo,  Kasatpol PP: Takdir Gusti Allah

Motor Staf DPRD Cianjur Raib di Pendopo, Kasatpol PP: Takdir Gusti Allah
Cuplikan rekaman kamera CCTV saat aksi pencurian sepeda motor di Pendopo Cianjur pada Minggu, 24 Agustus 2025. (Foto: CCTV Pendopo Cianjur)
0 Komentar

Dia berharap, kejadian ini bisa menjadi bahan pembelajaran bagi pihak pemerintah daerah agar keamanan lebih ditingkatkan.

“Harapan saya ke depan, keamanan diutamakan, termasuk Satpol PP yang menjaga supaya tidak ada korban lagi. Kata Satpol PP ini baru pertama kali ada kehilangan di Pendopo, artinya pencuri sudah tahu celahnya. Soalnya kan ini Pendopo gitu kok bisa-bisanya terjadi pencurian, dan posisi motor saya itu tepat di bawah CCTV, kok pencurinya berani gitu,” katanya.

Terpisah, Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Djoko Purnomo, membenarkan adanya laporan kehilangan tersebut.

Baca Juga:Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Jateng: Pertahankan Lahan ProduktifDKP Jabar dan BPJS Ketenagakerjaan Realisasikan Program Perlindungan Nelayan

Dia menyebut hari itu ada tiga kegiatan sekaligus di area Pendopo, yaitu Mojang Jajaka, Karate, dan balap sepeda anak, sehingga kondisi kawasan Pendopo sangat padat.

“Jadi tadi di Pendopo itu ada tiga kegiatan sekaligus dan sangat padat. Di situ juga kita ada pengamanan dari Satpol PP di depan, dan juga personel pengamanan dan pengendalian (pamdal) di dalam. Tapi karena CCTV mati, memang tidak terekam gitu. Kami akui ini jadi bahan evaluasi, ke depan siapapun yang masuk area pendopo akan lebih selektif diperiksa, meski nanti kami dianggap judes,” kata Djoko.

Dia menilai, raib nya sepeda motor tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya adalah kurangnya kunci pengamanan lebih dari sang pemilik motor.

“Yang pertama, kendaraan korban hanya dikunci stang tanpa pengaman tambahan seperti gembok atau kunci rahasia. Yang kedua, kondisi di area Pendopo memang sedang ramai dengan berbagai kegiatan. Yang ketiga, CCTV di titik kejadian juga diketahui rusak, sehingga tidak ada bukti visual yang bisa dijadikan petunjuk,” katanya.

Djoko juga menjelaskan jumlah personel yang menjaga di bagian depan gerbang Pendopo itu terbatas, semetara aktivitas di kawasan itu sangat padat.

“Hanya ada empat orang yang jaga di depan. Ya gimana ya, empat orang yang jaga dan yang datang misalnya ratusan orang, nah itu gimana kan, ya gitu lah,” katanya.

0 Komentar