CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Cacingan atau infeksi cacing usus sering dianggap sepele, padahal dampaknya bisa sangat serius bagi kesehatan.
Cacing yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, atau kebersihan yang kurang terjaga dapat hidup di saluran pencernaan dan organ lain. Akibatnya, tubuh kehilangan nutrisi penting, mengalami gangguan metabolisme, hingga terkena penyakit berbahaya.
1. Anemia
Salah satu dampak paling umum dari infeksi cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus) adalah anemia. Cacing jenis ini mengisap darah di usus sehingga penderitanya kehilangan banyak sel darah merah. Gejalanya bisa berupa tubuh lemas, pucat, pusing, hingga sulit berkonsentrasi. Jika dibiarkan, anemia akibat cacingan bisa berbahaya terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.
2. Malnutrisi atau Gizi Buruk
Baca Juga:Link Download Roblox untuk PC Resmi dan Gratis Terbaru!Rektor UHO Prof. Armid Meninggal Dunia Usai Serangan Jantung
Cacing pita dan cacing gelang dikenal sebagai “pencuri” nutrisi dalam tubuh. Mereka menyerap makanan yang masuk sehingga tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Akibatnya, penderita cacingan bisa mengalami penurunan berat badan drastis, tubuh mudah lelah, dan daya tahan tubuh melemah.
3. Diare Kronis
Infeksi cacing juga bisa mengganggu sistem pencernaan. Dinding usus yang teriritasi akibat gigitan atau pergerakan cacing dapat memicu diare berkepanjangan. Diare kronis ini berisiko menyebabkan dehidrasi, kekurangan elektrolit, hingga melemahkan kondisi tubuh secara keseluruhan.
4. Gangguan Pertumbuhan Anak (Stunting)
Anak-anak adalah kelompok paling rentan terkena dampak cacingan. Kekurangan gizi dan anemia akibat cacing usus bisa menyebabkan pertumbuhan mereka terhambat atau stunting. Bukan hanya tinggi badan yang terpengaruh, perkembangan otak juga bisa terganggu sehingga anak kesulitan belajar dan kurang fokus di sekolah.
5. Gangguan Hati dan Saluran Empedu
Jenis cacing tertentu, seperti cacing hati (Fasciola hepatica), dapat menyerang organ hati dan saluran empedu. Infeksi ini menimbulkan peradangan, nyeri perut, mual, bahkan kerusakan hati jika tidak segera ditangani. Kasus ini memang lebih jarang, tetapi risikonya sangat serius.
6. Gangguan Pernapasan
Cacing gelang dalam fase larva bisa bermigrasi ke paru-paru. Hal ini menimbulkan batuk kronis, sesak napas, atau gejala mirip asma. Jika larva terus berkembang, penderita bisa mengalami infeksi paru yang lebih parah. Kondisi ini berbahaya terutama bagi anak-anak dengan sistem pernapasan yang masih rentan.