6. Menarik Diri dari Lingkungan Sosial
Anak yang dibully cenderung menghindari bergaul dengan teman-temannya. Mereka mungkin memilih menyendiri saat jam istirahat atau menghabiskan waktu sendirian di rumah. Sikap ini muncul karena rasa tidak aman atau takut menjadi sasaran ejekan.
7. Perubahan Pola Makan dan Tidur
Bullying juga mempengaruhi kesehatan fisik anak. Korban bisa mengalami penurunan nafsu makan, sulit tidur, atau bahkan mimpi buruk yang membuat mereka merasa lelah di pagi hari. Gangguan ini biasanya terjadi akibat tekanan psikologis yang berkepanjangan.
Mengenali ciri-ciri anak yang dibully adalah langkah awal yang sangat penting. Orang tua, guru, dan pihak sekolah perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Jika tanda-tanda di atas terlihat, segera lakukan pendekatan dengan penuh empati, dengarkan cerita anak, dan ambil langkah tegas untuk menghentikan bullying. Dengan perhatian dan dukungan yang tepat, anak bisa kembali merasa aman dan percaya diri di sekolah.