CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah, mengenang almarhum Tjetjep Muchtar Soleh sebagai sosok pemimpin yang sederhana, agamis, dan penuh keteladanan.
Di mata Cecep, Tjetjep memiliki karakter kepemimpinan yang tidak otoriter dan selalu mengedepankan dialog dalam menyelesaikan persoalan.
“Beliau itu sosok yang sederhana, ramah, agamis, dan selalu memberikan pengarahan kepada para penerusnya. Kami banyak belajar dari beliau saat masih aktif di pemerintahan,” kata Cecep saat ditemui Cianjur Ekspres di rumah duka BLK Residence, Kamis 24 Juli 2025, malam.
Baca Juga:Tabloid Nyata vs Jawapos: Pertarungan Kepemilikan di Pengadilan Negeri SurabayaDari Gelap Menuju Terang, PNM Peduli Cabang Sukabumi Pasang PJU di Sudut Desa Ciranjang
Menurutnya, Tjetjep yang pernah menjadi Bupati Cianjur dua periode di 2006-2016, adalah pemimpin yang mampu melihat persoalan dari berbagai perspektif.
“Beliau sadar betul bahwa setiap keputusan seorang bupati itu berdampak besar bagi masyarakat. Maka semua langkah diambil dengan matang,” ujarnya.
Dia juga menyinggung perhatian almarhum terhadap sektor pendidikan, terutama saat dirinya menjabat di Dinas Pendidikan. Dia mengatakan, Tjetjep memberikan perhatian khusus terhadap dinas-dinas yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti pendidikan dan kesehatan.
“Di Dinas Pendidikan sangat terasa perhatian beliau. Karena pendidikan itu adalah dinas yang besar. Beliau menaruh perhatian khusus terhadap pendidikan dan sektor-sektor dan memang yang otoritasnya besar waktu itu, tahun 2012-2016 menjadi masa penting saat beliau fokus mengembangkan layanan,” katanya.
Kata Cecep, warisan terbesar Tjetjep bukan hanya berupa pembangunan fisik, melainkan juga keteladanan dalam bersikap.
“Beliau dikenal sebagai Bapak Pembangunan Cianjur. Tapi yang paling kuat adalah warisan sikap yaitu sederhana, rendah hati, dan religius. Itu yang harus diteladani,” katanya.
Menurutnya, Tjetjep juga tercatat sebagai bupati yang berhasil mengantarkan Cianjur meraih penghargaan nasional, termasuk WTP.
Baca Juga:Begini Cara Basarnas Cianjur Praktikkan Cara Menyelamatkan Korban TenggelamPemprov-BKKBN Jateng Perkuat Sinergi Demi Percepat Pengentasan Stunting
“Kita semua kehilangan figur panutan. Mudah-mudahan beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah,” pungkasnya.