CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- “Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut” adalah film horor Indonesia terbaru yang membawa penonton ke dalam suasana mencekam penuh misteri dan teror gaib. Cerita berpusat pada Weda (Ersya Aurelia), seorang foto model muda berbakat yang sedang menikmati puncak kariernya.
Namun semuanya berubah ketika ia terseret dalam skandal yang melibatkan kekasihnya, Bagas (Bukie B. Mansyur). Ancaman runtuhnya reputasi dan masa depan membuat Weda terdesak dan kehilangan arah.
Dalam kondisi terpuruk, Bagas mengajak Weda melarikan diri ke tempat yang tak dikenal oleh publik kampung halamannya, sebuah desa terpencil bernama Rangkaspuna.
Baca Juga:Jejak Ulama, Jejak Kota: Asda III Kunjungi MUI Sukabumi, Dukung Penulisan Biografi Tokoh UlamaUnduh Logo Resmi HUT ke-80 Kemerdekaan RI Versi PNG di Sini
Desa ini dikenal dalam sejarah kelam sebagai tempat pembuangan mayat-mayat tak dikenal, dan telah lama terisolasi dari dunia luar.
Di balik kedamaian palsunya, Rangkaspuna menyimpan praktik-praktik mistis dan tradisi gelap yang masih dijalankan oleh Ni Itoh (Atiqah Hasiholan), seorang dukun wanita yang disegani sekaligus ditakuti, bersama pelayan setianya, Rini (Rachquel Nesia Gusty Gaza).
Kedatangan Weda ke Rangkaspuna awalnya disambut dengan hangat, namun ia mulai merasakan kejanggalan demi kejanggalan suara bisikan di malam hari, penduduk yang menyembunyikan sesuatu, dan larangan memasuki area-area tertentu.
Tak lama kemudian, Weda sadar bahwa dirinya telah menjadi bagian dari rencana besar, ritual maut yang membutuhkan tumbal manusia untuk meneruskan kutukan leluhur yang telah berlangsung turun-temurun di desa tersebut.
Weda yang semula ingin menyelamatkan masa depannya justru terperangkap dalam lingkaran mistis yang mengancam nyawanya.
Setiap jalan keluar seolah tertutup, dan ia harus menghadapi pilihan sulit: melawan takdir kelam yang telah ditetapkan untuknya, atau menyerah menjadi bagian dari ritual kematian. Ketegangan memuncak ketika rahasia keluarga Bagas mulai terungkap, dan Weda harus menentukan siapa yang bisa ia percaya.
Disutradarai dengan pendekatan atmosferik yang kental, film ini menghadirkan suasana mencekam yang kuat, diperkuat dengan penampilan memukau dari para pemain.
Baca Juga:Bendera Kuning Dicabut, Keluarga Besar Berikan Keterangan soal Kondisi Tjetjep Muchtar SolehPresiden Prabowo Resmi Umumkan Tema dan Logo HUT ke-80 Kemerdekaan RI
Ersya Aurelia tampil mengesankan sebagai tokoh utama yang rentan namun tangguh, sementara Atiqah Hasiholan berhasil memerankan sosok dukun dengan aura gelap yang menggetarkan.