CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Keluarga besar almarhum Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, M.M., mantan Bupati Cianjur dua periode (2006–2016), memberikan keterangan resmi kepada awak media di BLK Residence, Kamis (24/7). Pernyataan ini disampaikan untuk merespons kabar simpang siur yang berkembang terkait wafatnya almarhum.
Ustaz Deni, perwakilan keluarga, menyampaikan bahwa pihak keluarga telah mendapatkan informasi dari pihak medis terkait kondisi almarhum. “Jadi kronologinya, tadi sekitar pukul 09.50 saya mendapat telepon dari Pak Irfan. Beliau mengatakan, ‘Pak Ustaz di mana? Siapkan saja di BLK untuk pemandian, dan siapkan semua yang di Karangtengah.’ Saya saat itu makin yakin karena informasi dari empat dokter menyatakan bahwa kondisi beliau sudah negatif,” ujar Ustaz Deni.
Namun, lanjutnya, muncul lagi pernyataan bahwa salah satu dokter merasa ragu. “Sebetulnya kita sudah yakin, semua organ tubuh tidak berfungsi, tapi detak jantung masih sangat lemah. Kemudian beliau dibawa ke ruangan untuk memastikan kembali. Mohon maaf jika ada berita yang simpang siur,” imbuhnya.
Baca Juga:Presiden Prabowo Resmi Umumkan Tema dan Logo HUT ke-80 Kemerdekaan RIJadwal Imsakiyah Cianjur Hari Ini, Kamis 24 Juli 2025
Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur, Ramzi Geys Thebe, turut memberikan pernyataan usai menyusul Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian yang lebih dulu menuju RS Borromeus Bandung untuk melihat kondisi almarhum.
“Harapan keluarga tentu yang terbaik. Kalau kita di posisi keluarga, pasti merasakan hal yang sama. Saat ini memang masih ada fungsi organ tubuh yang aktif seperti nadi. Jadi kami berharap dan berdoa mudah-mudahan ada kabar baik untuk kita semua. Saya sekarang akan langsung menuju Bandung,” ujar Ramzi.
Setelah sempat dipasang, bendera kuningpun akhirnya dicabut.
Masyarakat Cianjur pun turut menantikan kabar resmi dari pihak keluarga, sembari mengirimkan doa terbaik untuk almarhum yang dikenal sebagai sosok birokrat senior dan pemimpin yang dekat dengan rakyat.