Usep Capek Hidup Sebelum Lompat dari Atas Tower Setinggi 70 Meter

Usep Capek Hidup Sebelum Lompat dari Atas Tower Setinggi 70 Meter
Lokasi jatuhnya Usep setelah nekat lompat dari atas tower setinggi 70 meter di Kampung Walahar Hilir, Desa Jamali, Kecamatan Mande, Jumat 18 Juli 2025, sore. (Foto: Akmal Esa Nugraha/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Usep Jamhur (31), warga Kampung Pawenang, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, tewas di tempat setelah nekat bunuh diri dengan cara melompat dari atas tower setinggi sekitar 70 meter di Kampung Walahar Hilir, Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jumat 18 Juli 2025, sore.

Salah seorang saksi mata, Rival (21) mengaku melihat kejadian tersebut dari awal. Dia mengatakan, sebelum kejadian korban bunuh diri itu sempat berbicara sendiri soal kehidupan dan terlihat seperti sedang frustrasi berat.

“Dia bilang sendiri, capek hidup gitu, terus langsung naik. Nggak ada yang nyuruh, nggak ada yang dorong, dia sendiri yang masuk ke pagar tower,” ucap Rival.

Baca Juga:Pemprov-BKKBN Jateng Perkuat Sinergi Demi Percepat Pengentasan StuntingSembilan Sekolah Rakyat di Jateng Mulai Beroperasi, Tampung 850 Anak dari Keluarga Miskin

Rival juga mengungkapkan, selain mengalami gangguan jiwa, korban disebut-sebut mengalami depresi usai diduga gagal menikah.

“Katanya sih begitu. Ada yang bilang dia sempat gagal nikah, terus jadi stres dan makin parah gangguannya,” katanya.

Kapolsek Mande, Iptu Yudi Heryanadi mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Sebelum melompat, korban sempat mengeluh capek hidup sambil merokok di bawah tower provider pada saksi-saksi yang bekerja di di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

“Saksi sempat mendengar korban mengomel sendiri, mengatakan sudah capek hidup. Kemudian korban memanjat pagar dan masuk ke area tower, lalu naik ke atas,” ujarnya.

Menurutnya, keluarga korban termasuk kakak kandungnya, sempat berusaha membujuk korban agar mengurungkan niatnya dan turun dari tower. Namun upaya tersebut gagal.

“Salah satu saksi sempat menanyakan korban mau apa, tapi tidak dijawab. Justru korban makin cepat memanjat ke atas tower. Saat kakaknya hampir berhasil mendekat sekitar dua meter dari posisi korban, korban langsung meloncat ke bawah, jatuh di area persawahan warga dan meninggal dunia di tempat,” katanya.

Baca Juga:PNM Peduli Hadirkan Kebahagiaan untuk Anak Yatim, Perkuat Nilai Kemanusiaan di SukabumiMulai Besok, Cianjur Terapkan Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB

Pihak kepolisian pun berada di lokasi kejadian bersama keluarga korban untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan para saksi.

“Setelah ditindak lanjuti oleh pihak kepolisian, ternyata pihak keluarga mengakui korban memiliki riwayat gangguan jiwa,” ujarnya lagi.

0 Komentar