CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Bangunan tua bekas Hotel Tirta Dahlia di RT 04/RW 07, Desa Muka, Kecamatan Cianjur, masih menyimpan banyak cerita mistis.
Tak hanya dianggap angker oleh para pembuat konten horor, warga sekitar pun mengaku sering melihat penampakan atau mendengar suara-suara misterius dari lokasi tersebut.
BH (45), warga setempat, mengaku sudah lama menjadikan bangunan tersebut sebagai tempat untuk menenangkan diri saat pikirannya sedang kacau atau sedang ingin menyendiri.
Baca Juga:Menteri Perindustrian RI Apresiasi Strategi Ahmad Luthfi Gaet InvestorHotel Tirta Dahlia yang Terbengkalai jadi Lokasi Favorit Pembuat Konten Horor
“Kalau pikiran lagi berantakan, saya suka ke sini, tidur sebentar, ngadem. Suasananya sepi, bersatu dengan alam, enak aja,” ujarnya saat ditanyai oleh Cianjur Ekspres pada Kamis 19 Juni 2025, pukul 23.00 WIB, malam.
Menurutnya, bangunan kosong itu bukan hanya jadi tempat ‘menyepi’, tapi juga sering memunculkan hal-hal tak kasat mata.
“Kalau malam kadang suka lihat bayangan lewat-lewat. Pernah juga lihat kayak sosok perempuan berdiri di bangunan atas, di bekas kamar. Tapi karena sudah sering, saya biasa aja,” katanya
Tak hanya itu, dia juga beberapa kali mendengar suara-suara aneh yang sulit dijelaskan.
“Suka denger suara mengaum, kaya macan. Tapi ya selama kita enggak ganggu, mereka juga enggak ganggu,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, bangunan tua bekas Hotel Tirta Dahlia di RT 04/RW 07, Desa Muka, Kecamatan Cianjur, kini menjadi lokasi favorit para pembuat konten horor.
Suasana sepi dan kondisi bangunan yang terbengkalai selama bertahun-tahun membuat tempat ini kerap disebut angker dan menarik perhatian kreator dari berbagai daerah.
Baca Juga:Pemprov Jateng Diapresiasi sebagai Pionir Konsolidasi Pengadaan, Mampu Efisiensi Capai 30 PersenJembatan Gantung di Leles Rusak, Warga Bertaruh Nyawa Melintasi Sungai
Ketua RT setempat, Robi Ruspiadin (39), mengatakan dalam satu minggu, bangunan kosong tersebut bisa didatangi beberapa tim kreator yang datang khusus untuk membuat konten bertema horor. Tidak hanya dari Cianjur, pengunjung juga datang dari luar kota seperti Bandung dan Jakarta.