Keutamaan Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

Yatim (pixabay)
Keutamaan Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Bulan Muharram merupakan salah satu bulan suci dalam Islam yang dipenuhi dengan limpahan keberkahan dan pahala.

Selain dikenal sebagai awal tahun Hijriyah, Muharram juga menjadi momentum penting bagi umat Islam untuk memperbanyak amal kebaikan, salah satunya adalah menyantuni anak yatim.

Tindakan ini bukan hanya bernilai sosial, tetapi juga mengandung pahala besar di sisi Allah SWT, apalagi jika dilakukan di bulan-bulan mulia seperti Muharram.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Cianjur Hari Ini, Jumat 13 Juni 2025: Simak Waktu Imsak dan Buka PuasaSinopsis Film Terbaru Rabi Jiwo, Tayang Juni 2025, Bikin Merinding!

Dalam ajaran Islam, anak yatim memiliki kedudukan yang sangat istimewa. Rasulullah SAW sendiri merupakan seorang yatim, dan beliau menganjurkan umatnya untuk memuliakan serta memperhatikan kehidupan anak-anak yatim.

Menyantuni mereka bukan sekadar memberi materi, tetapi juga memberikan kasih sayang, perhatian, dan dukungan moral agar mereka tumbuh sebagai pribadi yang kuat dan bermartabat.

Muharram menjadi waktu yang tepat untuk mengasah empati dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama, terutama kepada mereka yang kehilangan figur orang tua.

Dalam suasana pembuka tahun yang sarat nilai spiritual, menyantuni anak yatim menjadi bentuk ibadah yang tidak hanya mempererat ukhuwah Islamiyah, tetapi juga menjadi bekal kebaikan untuk kehidupan di dunia dan akhirat.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلاً شَكَا إِلَى النَّبِىِّ قَسْوَةَ قَلْبِهِ فَقَالَ: امْسَحْ رَأْسَ الْيَتِيمِ وَأَطْعِمِ الْمِسْكِينَ

Artinya, “Dari Abu Hurairah, bahwa terdapat seorang laki-laki mengadu kepada nabi tentang hatinya yang keras, maka nabi bersabda: Berilah makanan kepada orang miskin, dan usaplah kepala anak yatim.”

Sebagiamana dikutip dari laman Nu online, seseorang yang menyantuni anak yatim juga akan mendapatkan keberkahan berupa dilunakan hatinya.

0 Komentar