5 Tips Aman Naik Motor Saat Hujan

5 Tips Aman Naik
5 Tips Aman Naik Motor Saat Hujan
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Musim hujan sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para pengendara motor. Jalanan yang basah, genangan air, serta turunnya visibilitas bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Banyak pengendara yang mengabaikan kondisi ini dan tetap berkendara seperti biasa tanpa persiapan memadai. Padahal, berkendara saat hujan memerlukan kewaspadaan ekstra dan perlengkapan khusus agar tetap aman.

Tidak hanya jas hujan, cara berkendara dan perhatian terhadap kondisi jalan pun menjadi penentu keselamatan. Artikel ini akan membahas beberapa tips penting yang bisa diterapkan saat mengendarai motor di tengah hujan, agar perjalanan tetap lancar dan terhindar dari bahaya.

  1. Gunakan Jas Hujan BerkualitasSaat hujan turun, jas hujan menjadi perlengkapan wajib bagi pengendara motor. Namun, tidak semua jas hujan aman digunakan. Jas hujan model ponco, misalnya, cenderung berkibar dan bisa tersangkut di rantai atau roda belakang motor, yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, pilihlah jas hujan tipe setelan yang terdiri dari atasan dan celana. Selain lebih aman, jas hujan model ini juga lebih efektif melindungi tubuh dari air. Pilih bahan yang tahan air, tidak mudah robek, dan tetap nyaman meski digunakan dalam waktu lama. Pastikan pula ukurannya pas agar tidak mengganggu gerak saat berkendara.
  2. Jangan Ngebut. Mengendarai motor saat hujan membutuhkan kehati-hatian ekstra. Salah satu hal yang harus dihindari adalah memacu kendaraan terlalu cepat. Saat jalan basah, daya cengkeram ban ke aspal akan berkurang drastis. Hal ini membuat motor lebih mudah tergelincir, terutama saat melewati tikungan atau melakukan pengereman mendadak. Selain itu, genangan air bisa menyembunyikan lubang atau kerikil tajam yang dapat membahayakan pengendara. Dengan berkendara pelan, Anda punya waktu lebih banyak untuk merespons kondisi jalan. Kecepatan sedang tidak hanya menjaga keselamatan Anda, tetapi juga pengguna jalan lainnya yang bisa terkena cipratan air dari motor.
  3. Waspadai Lubang Jalan. Salah satu bahaya tersembunyi saat hujan adalah lubang yang tertutup genangan air. Banyak pengendara tidak menyadari adanya lubang karena air menutupinya, sehingga ketika dilewati dengan kecepatan tinggi bisa menyebabkan motor terperosok dan pengendara jatuh. Oleh sebab itu, penting untuk selalu memperlambat laju kendaraan saat melewati area yang tergenang. Jangan ragu untuk berpindah jalur jika melihat genangan mencurigakan. Jika memungkinkan, ikuti jalur kendaraan lain agar bisa melihat reaksi mereka terhadap kondisi jalan. Hindari pengereman mendadak karena bisa menyebabkan ban tergelincir di permukaan jalan yang licin.
  4. Cek Intensitas Hujan. Sebelum memutuskan tetap melanjutkan perjalanan, amati dulu intensitas hujan yang turun. Bila hujan hanya rintik atau sedang, berkendara mungkin masih cukup aman selama menggunakan perlengkapan lengkap. Namun, jika hujan sangat deras, apalagi disertai angin kencang dan petir, lebih baik cari tempat aman untuk berteduh. Hujan deras dapat membatasi jarak pandang, membuat jalanan makin licin, serta meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, beberapa daerah rawan banjir bisa langsung tergenang saat hujan lebat. Menghentikan perjalanan sejenak jauh lebih baik daripada memaksakan diri dan menanggung risiko di jalan.
  5. Pastikan Lampu Menyala. Pencahayaan menjadi elemen penting saat berkendara di tengah cuaca buruk. Menyalakan lampu utama bukan hanya soal membantu penglihatan Anda sendiri, tetapi juga agar Anda lebih mudah terlihat oleh pengendara lain. Saat hujan turun, visibilitas akan menurun drastis. Kabut tipis, tetesan air di helm, serta langit mendung bisa membuat motor Anda luput dari pandangan pengemudi lain, terutama mobil. Pastikan semua lampu, termasuk lampu rem dan sein, berfungsi dengan baik. Gunakan juga lampu hazard hanya saat benar-benar darurat dan motor berhenti. Dengan pencahayaan yang baik, Anda turut menjaga keselamatan di jalan raya.
0 Komentar