Arang dan Tusuk Sate Laris Manis saat Iduladha 1446 H

Laris manis
Zakaria saat menjaga lapak tusuk sate da arang di Pasar Muka, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur pada Sabtu, 7 Juni 2025. (Foto: Akmal Esa Nugraha/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Penjualan tusuk sate dan arang di Pasar Muka, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, laris manis saat perayaan Iduladha 1446 Hijriah.

Seorang penjual tusuk sate, Zakaria (18) mengatakan, peningkatan penjualan terjadi sekitar sepekan sebelum Iduladha yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 lalu.

“Pas lebaran Iduladha per hari nya bisa laku sampai sekarung. Satu karung itu kira-kira Rp350 ribu. Itu sudah campur dengan arang. Kalau hari-hari biasa paling terjual setengah karung. Kira-kira mencapai Rp150 ribu per hari,” kata Zakaria pada Sabtu, 8 Juni 2025.

Baca Juga:Rayakan Iduladha, Citimall Cianjur Bagikan Hewan Kurban kepada Masyarakat SekitarTernyata Wabup Ramzi Lihai Menyembelih Hewan Kurban, Eksekusi Dua Sapi dan Tujuh Kambing

Namun, setelah lebaran Iduladha biasanya permintaan tusuk sate dan arang mulai menurun.

“Biasanya seminggu setelah lebaran peminat udah mulai sepi,” katanya.

Tusuk sate yang Zakaria jual, terdiri dari dua jenis, yakni tusuk sate yang dibungkus plastik dan tusuk sate yang diikat.

“Untuk yang dibungkus plastik ini harga nya biasanya Rp15 ribu per ikat, kalau momen lebaran Iduladha gini naik jadi Rp17 ribu, kira-kira per plastiknya berisi 2.000 tusuk. Kalau yang diiket ini biasanya Rp4 ribu naik jadi Rp5 ribu per ikat kira-kira 50 tusuk,” ujarnya kepada Cianjur Ekspres.

Selain itu, arang untuk memanggang sate juga ikut diminati oleh masyarakat.

“Kalau arang di momen lebaran Iduladha ini sekantong Rp10 ribu, kalau di momen hari-hari biasa Rp8 ribu. Biasanya dijual satu paket sama tusuk sate, jadi satu karung campur tusuk sate dan arang,” tambahnya.

Sementara itu, penjual tusuk sate lainnya, Saepul (29), mengatakan tusuk sate yang dia jual per ikat Rp5 ribu.

Baca Juga:Komisi IX dan BGN Sosialisasi Program MBG di CianjurWujud Kepedulian Insan BRILian, BRI RO Bandung Sembelih Hewan Kurban

“Kalau saya menjual per ikatnya Rp5 ribu, mau hari biasa atau momen lebaran sama saja, nggak naik. Isinya kurang lebih 200 tusuk,” ucap Saepul.

Menurutnya, penjualan tahun ini justru lebih sepi dibandingkan tahun lalu.

“Kalau lebaran tahun lalu, per hari saya bisa jual sampai 20 ikat. Sekarang baru laku 12 ikat saja,” pungkasnya.

0 Komentar