14 Adab Menyembelih Hewan Kurban

Menyembelih Hewan
14 Adab Menyembelih Hewan Kurban (pixabay)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Dalam menyembelih hewan tentunya ada beberapa hal yang perlu diketahui. Selain itu adab-adab menjadi penting untuk diketahui karena menyakut sah atau tidaknya hewan pada saat disembelih.

Sebagaimana dikutip dari laman NU online, berikut ini adalah adab menyembelih hewan:

  1. Orang yang berkurban dianjurkan untuk menyembelih hewannya sendiri. Jika tidak mampu, boleh diwakilkan kepada orang lain yang ahli menyembelih, namun sebaiknya tetap hadir dan menyaksikan prosesnya. Ini meneladani Rasulullah SAW yang menyembelih sendiri hewan kurbannya.
  2. Pisau yang digunakan harus sangat tajam agar proses penyembelihan berjalan cepat, tidak menyakiti hewan secara berlebihan, dan mempercepat kematiannya. Sebaiknya pisau khusus ini hanya dipakai untuk menyembelih.
  3. Pisau tidak boleh diasah di depan hewan yang akan disembelih karena dapat membuatnya ketakutan. Islam mengajarkan kasih sayang bahkan kepada hewan, termasuk di saat proses penyembelihan.
  4. Hewan dibaringkan di atas lambung kiri dengan posisi kepala menghadap kiblat. Posisi kaki hewan di barat, kepala di selatan, dan leher di arah kiblat. Penyembelih pun menghadap kiblat saat melaksanakan prosesi ini.
  5. Penyembelih meletakkan kaki di leher hewan untuk menahannya agar tidak memberontak saat disembelih. Hal ini sesuai dengan praktik Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
  6. Proses pemotongan harus dilakukan dengan satu kali gerakan atau secepat mungkin, agar hewan tidak terlalu lama merasakan sakit. Semakin cepat, semakin baik.
  7. Tiga bagian penting yang harus terpotong saat menyembelih adalah tenggorokan (hulqum), kerongkongan (mari’), dan dua urat nadi di leher (wadajain). Ini untuk memastikan penyembelihan sah dan hewan cepat mati.
  8. Setelah disembelih, kaki kanan hewan sebaiknya dibiarkan bergerak. Gerakan tersebut adalah tanda sisa tenaga dan napas terakhir hewan, serta mempercepat kematiannya.
  9. Leher hewan tidak boleh dipatahkan sebelum benar-benar mati total. Mematahkan leher sebelum saatnya termasuk tindakan menyiksa yang dilarang dalam syariat.
  10. Hewan Saat menyembelih, tangan kiri memegang bagian atas leher hewan, tepat di bawah rahang. Proses ini dilakukan dengan memperhatikan irama napas hewan.
  11. Penyembelihan dilakukan ketika hewan sedang menghembuskan napas, bukan saat menarik napas. Hal ini bertujuan agar hewan tidak terlalu lama merasakan sakit.
  12. Saat pisau menyentuh leher dan proses pemotongan berlangsung, penyembelih dianjurkan menahan napas, sebagai bentuk keseriusan dan fokus dalam menjalankan ibadah ini.
  13. Proses pemotongan dilakukan sekali jalan dari atas ke bawah tanpa mengangkat pisau dari leher hingga sembelihan selesai dan hewan benar-benar mati.
  14. Setelah disembelih, hewan biasanya masih bergerak. Jangan langsung diproses (dikuliti atau dipatahkan lehernya) sebelum hewan tersebut benar-benar tidak bergerak sebagai tanda telah wafat.
0 Komentar