JAKARTA, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Seleksi Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional tahun 2025 menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) telah resmi ditutup pada tanggal 25 Mei 2025.
Panitia mencatat bahwa sekitar sembilan ribu santri dan mahasantri mengikuti seleksi tersebut.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Suyitno, menyatakan bahwa penerapan seleksi berbasis CBT merupakan sebuah inovasi penting dalam sejarah MQK.
Baca Juga:Sinopsis Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Siap Tayang 12 Juni 2025 di Bioskop!3 Film yang Akan Tayang Juni 2025, Ada Film Horor Hingga Tentang Gaza!
Metode ini membuat MQK menjadi lebih terbuka dan partisipatif sekaligus memberikan hasil seleksi yang lebih terukur dan adil.
Menurut Suyitno, penerapan CBT pada MQK Nasional 2025 bukan hanya sebagai inovasi teknis, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk memperkenalkan metode seleksi yang substantif dan dilakukan secara langsung oleh pusat.
Hal ini menjadi tonggak sejarah baru dalam pengelolaan kompetisi kitab kuning di lingkungan pesantren.
Tingginya partisipasi pesantren dan Ma’had Aly dalam seleksi ini juga diapresiasi. Sebanyak 2.170 pesantren telah terdaftar dalam sistem MQK Nasional (MQKN), dengan total 8.788 santri yang mendaftar. Selain itu, 57 institusi Ma’had Aly turut serta dengan jumlah peserta mencapai 337 mahasantri.
Direktur Pesantren pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Basnang Said, menjelaskan bahwa sistem CBT dirancang untuk menjangkau peserta di seluruh Indonesia secara efisien sambil tetap menjaga mutu seleksi secara substantif.
“Melalui CBT, seleksi awal dilakukan langsung oleh Pusat dengan menggunakan standar nasional. Dari hasil ini, tiga peserta terbaik putra dan putri dari setiap majelis akan diserahkan ke masing-masing provinsi untuk dipilih dan ditetapkan sebagai kafilah yang akan mewakili daerahnya di MQK tingkat nasional sebagaimana dalam aturan MQKN tahun 2025,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari laman Kemenag.
Seleksi awal dilakukan langsung oleh pusat menggunakan standar nasional. Dari hasil tersebut, tiga peserta terbaik putra dan putri dari setiap majelis akan dipilih untuk mewakili provinsi mereka di tingkat nasional sesuai aturan MQKN 2025.
Baca Juga:Jadwal Salat Cianjur Hari Ini, Selasa 27 Mei 2025Ramalan Zodiak Leo Selasa 27 Mei 2025: Asmara dan Kesehatan
Lebih lanjut, Basnang menguraikan bahwa seleksi CBT berlangsung dalam beberapa tahap, mulai dari pengumuman peserta, workshop dan simulasi ujian, pelaksanaan ujian serentak di seluruh provinsi, penarikan hasil oleh panitia pusat, hingga pengumuman tiga peserta terbaik dari setiap majelis dan kategori putra/putri.