CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur, terus berupaya menurunkan angka stunting.
Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cianjur, Amad Mutawali, mengatakan, pihaknya sekarang sedang fokus melakukan penanganan dan pencegahan stunting.
“Kita punya data namanya KRS atau Keluarga Risiko Stunting, dan kita akan menghabiskan data KRS itu,” katanya kepada wartawan di Pendopo Cianjur, Kamis 22 Mei 2025.
Baca Juga:Bupati Cianjur Ungkap Program Inovasi KB Online dan Kampung IstimewaJKN Menjadi Penolong Mahasiswa di Perantauan
Bahkan dia mengungkapkan, DPPKBP3A akan melaunching program Gerakan Orangtua Cegah Stunting (Genting).
“Jadi memang perlu kolaborasi, stunting tidak bisa hanya pemerintah saja, tetapi harus dengan swasta dan masyarakat,” katanya.
Terlebih kata Mutawali, pihaknya sudah menerima informasi dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga bahwa nantinya akan disambungkan dengan program makan bergizi gratis (MBG).
“Sasarannya yaitu ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, berdasarkan data bahwa angka anak stunting di Kabupaten Cianjur saat ini 11,4 persen. Meski tidak menyebutkan secara rinci jumlahnya, namun Mutawali mengatakan jumlahnya terus menurun.
“Target zero stunting bertahap, kita akan fokus penanganan kecamatan di kota dulu, karena stunting itu kebanyakan di wilayah kota karena jumlah penduduknya banyak,” pungkasnya.