BANDUNG,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendorong agar Pemerintah Desa memperbaiki tata ruang. Termasuk melontarkan wacana pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dengan evoting.
Hal itu ditegaskan saat Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPD APDESI) Jabar di Gedung Sate, Kamis 15 Mei 2025. Pihaknya menyoroti kondisi lingkungan desa yang terjadi di Jabar saat ini.
Menurutnya, banyak terjadi kerusakan tata ruang. “Sebabnya pendekatan yang digunakan lebih politis dari pada kepentingan konservatif,” kata Dedi dilansir dari jabarekspres.com.
Baca Juga:Dari Bekasi Hingga Probolinggo, BNI Bantu Perbaikan Infrastruktur Dorong Pertumbuhan Ekonomi di DesaRibuan CPNS dan PPPK di Cianjur Terima SK Pengangkatan, Bupati Rotasi 149 Pejabat Struktural
Pria yang akrab disapa KDM itu melanjutkan, pelestarian lingkungan itu penting. Mengingat saat ini manusia tinggal di bumi yang memang bersentuhan langsung dengan alam.
Selain itu, KDM juga mengingkatkan agar para kepala daerah tak melupakan pelestarian budaya. Saat ini kades banyak kehilangan hubungan dengan akar budaya. Sehingga konsep-konsep pembangunan desanya kurang berkesinambungan.
Termasuk sering mengalami keresahan dalam memimpin desa. “Kades kehilangan koneksi dengan alam dan leluhurnya. Kami harap APDESI mengajarkan para kades untuk kembali ke lingkungan,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga, KDM sempat melontarkan wacana untuk pemanfaatan E-Voting dalam pelaksanaan Pilkades. “Ini untuk mempermudah juga,” imbuh Dedi.
Di sisi lain, Pemprov juga menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia berharap para akademisi atau pakar dari kampus seperti ITB maupun kampus lain bisa menjadi konsultan atau pendamping.
“Jadi bisa satu kecamatan satu konsultan. Bantu desain tata ruang desa dan berbagai persoalannya,” bebernya.