CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Unit Siaga Search and Rescue (SAR) Kabupaten Cianjur mengadakan pelatihan bagi 30 peserta calon potensi SAR bersertifikat yang dilaksanakan di kantornya, Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah pada Rabu, 7 Mei 2025.
Kepala Unit (Kanit) SAR Kabupaten Cianjur, M Andika mengatakan, para peserta yang hadir datang dari berbagai organisasi, profesi, dan lembaga. Mulai dari Palang Merah Indonesia (PMI), Indonesian Escort Ambulance (IEA), Pramuka, Senkom, Petualang, RAPI, Orari, Damkar Kabupaten Cianjur, Retana, BFRAD, Mapala, TRC Rescue, Jaga Bala, hingga wartawan Cianjur Ekspres.
“Untuk pertemuan pertama, kita lakukan pengenalan soal Subtansi Badan SAR Nasional (Basarnas), juga materi Medical First Rescue (MFR) atau Pertolongan Pertama juga Water Rescue,” ungkap Andika usai pelatihan.
Baca Juga:Hilman Hidayat: Kisruh PWI Pusat Sulit TerdamaikanPelantikan Ketua dan Pengurus PWI Cianjur Suguhkan Monolog Tirto
Materi MFR diberikan pada para peserta, untuk memberikan pengetahuan soal pertolongan pertama terhadap korban, baik itu korban bencana hingga korban kecelakaan.
“Tujuannya agar potensi SAR mengetahui apa yang harus dilakukan saat berhadapan dengan korban dan jadi penolong pertama. Seperti memeriksa nafas dan denyut nadi, juga berhati-hati dan tidak memaksakan diri saat pertolongan pertama, demi keselamatan bersama,” ujarnya.
Selanjutnya, para calon potensi SAR di Cianjur akan menjalani Water Rescue atau Pelatihan Pertolongan di Permukaan Air yang dianggap relevan dengan kondisi Kabupaten Cianjur. Pasalnya, beberapa waktu ke belakang, Cianjur kerap diterjang banjir.
“Untuk pelatihan MFR dan Water Rescue akan dilakukan selama dua bulan, tiap hari Rabu. Mulai materi, praktek simulasi, hingga ujian untuk mendapatkan sertifikat. Namun, bukan sertifikat yang terpenting, melainkan menyamakan visi saat penyelamatan di lapangan,” ungkapnya.
Nantinya, para peserta calon potensi SAR di Cianjur tersebut, akan diuji kemampuan berenang dan mengoperasikan perahu.