BANDUNG, CIANJUR.JABAREKSPRES.COM- Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memberikan apresiasi terhadap langkah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang responsif dalam menangguhkan sementara operasional angkutan tradisional selama puncak arus mudik Lebaran 2025.
Menurut Menhub, kebijakan ini mencerminkan kepedulian Gubernur Dedi terhadap kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan para pemudik. Ia juga mengapresiasi perhatian yang diberikan kepada pekerja sektor transportasi tradisional seperti pengemudi delman dan becak.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak hanya menangguhkan operasional angkutan tradisional, tetapi juga menyediakan kompensasi sebesar Rp3 juta per unit selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2025. Menhub menilai kebijakan ini sebagai tindakan yang menunjukkan tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Wilayah Cianjur dan Sekitarnya, Jumat 21 Maret 2025Viral di Tiktok Ternyata Ini Arti Velocity
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, A. Koswara, menjelaskan bahwa kompensasi diberikan sebagai upaya mengurangi potensi kemacetan, terutama saat penerapan rekayasa lalu lintas seperti sistem one way di jalan tol. Oleh karena itu, angkutan tradisional diminta untuk tidak beroperasi sementara dalam kurun waktu dua pekan.
Menhub Dudy dan Gubernur Dedi sebelumnya telah mengadakan pertemuan untuk membahas persiapan arus mudik Lebaran 2025. Dalam diskusi yang berlangsung dengan suasana akrab, keduanya sepakat untuk bekerja sama guna memastikan kelancaran transportasi selama musim mudik.
(dephub)