CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Ratusan warga menyerbu Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat di Aula Kantor Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Selasa 18 Maret 2025.
Operasi Pasar Bersubsidi tersebut diharapkan mampu mengendalikan inflasi menjelang Idul Fitri 2025.
Bupati Cianjur, Mochamad Wahyu Ferdian, mengatakan, Operasi Pasar Bersubsidi merupakan program dari Gubernur Jawa Barat, di mana ada sembako yang dilakukan pemotongan harga dengan lebih rendah.
Baca Juga:Resmi Ditutup, 14 Orang Daftar Calon Formatur DPD PAN CianjurPertamina Patra Niaga Regional JBB dan Pemkot Depok Pastikan Kualitas dan Kuantitas BBM-LPG Sesuai Ketentuan
“Ini adalah Opadi atau operasi pasar bersubsidi, ini sebetulnya program dari Gubernur kita, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dimana ada sembako yang dilakukan pemotongan harga atau subsidi, yang asalnya di harga Rp145.800 menjadi Rp75 ribu,” katanya kepada wartawan.
Diungkapkannya, jenis barang dalam Operasi Pasar Bersubdisi tersebut diantaranya beras 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, minyak goreng 2 liter dan terigu.
“Ini sekarang kita melaksanakan di tiga desa, tapi kita berusaha melakukan pemerataan di tiap desa di kecamatan tersebut, supaya kita memanusiakan masyarakat Cianjur agar tidak ada antrean. Untuk jumlah sembako keseluruhan ada sebanyak 5.361 paket,” kata Wahyu.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Rinny Cempaka, mengungkapkan, untuk pembagian pihaknya bekerjasama dengan camat, dan kepala desa.
“Jadi nanti dari desa akan mendata siapa-siapa saja yang mendapatkan dan bisa mendaftarkan ke desanya masing-masing. Kemudian kami mendapatkan informasi dari kepala desa untuk dikumpulkan baru kemudian di bagikan di sini (desa),” katanya.
Sebetulnya, jelas Rinny, tidak ada karakter khusus sasaran dari program tersebut dan bisa diakses oleh siapapun, karena lebih ke pengendalian inflasi.
“Jadi kita ingin barang-barang menjelang Idulfitri ini bisa terjangkau, dan tersedia di masyarakat. Jadi siapapun bisa mengakses,” pungkasnya.