CIANJUR.CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Bantuan keuangan (Bankeu) partai politik (Parpol) di Kabupaten Cianjur tahun 2025 ini mengalami kenaikan hingga 100 persen. Kalau tahun sebelumnya bantuan keuangan tersebut sebesar Rp2.500,- per suara, dan tahun ini menjadi Rp5.000,- per suara.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Cianjur, Heri Suparjo mengatakan, kenaikan bantuan keuangan untuk parpol tersebut mengacu kepada keputusan Gubernur.
“Prosesnya memang dari kabupaten mengusulkan ke provinsi. Kemudian ada tim pengkajian salah satunya melihat kemampuan APBD daerah sebelum ditentukan besarannya,” kata Heri Suparjo saat ditemui di kantornya, Senin (17/3/2025)
Baca Juga:Emak-emak Serbu Gerakan Pangan Murah DTPHPKP, Sejumlah Komoditi Ludes DiborongLPEI Gelar Sosialisasi dan Edukasi Ekspor Hasil Bumi
Dari hasil pengkajian atas usulan itulah ditetapkan besaran bantuan keuangan parpol di tahun 2025 menjadi Rp5.000,- dari sebelumnya Rp2.500,-. “Sehingga terjadi kenaikan bantuan hingga mencapai 100 persen,” katanya.
Di Kabupaten Cianjur terdapat sembilan parpol yang memiliki perwakilan di DPRD pada pemilu lalu. Sembilan parpol inilah yang bakal mendapatkan bantuan keuangan dari APBD Cianjur tahun 2025.
“Partai diluar parlemen atau yang tidak memiliki wakil di DPRD tidak mendapatkan bantuan keuangan. Bantuan ini hanya diperuntukkan bagi parpol yang memiliki wakil di parlemen,” jelasnya.
Untuk sembilan parpol yang bakal mendapatkan bantuan keuangan, paling besar diperoleh partai Golongan Karya (Golkar) sebesar Rp1.195.525.000,- disusul Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebesar Rp969.325.000,-, kemudian Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebesar Rp909.295.000,-.
“Kalau total keseluruhan jumlah bantuan keuangan untuk parpol tahun 2025 ini mencapai Rp6.041.530.000,- atau dua kali lipat dari bantuan sebelumnya yang mencapai sekitar Rp3 miliar lebih,” paparnya.
Sementara untuk pencairan bantuan keuangan tersebut kata Heri Suparjo, sedang menunggu hasil rivew dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Hari ini sedang rivew dari BPK, kalau sudah beres tinggal di cairkan. Bisa jadi sebelum lebaran sudah bisa cair,” jelasnya.
Yang menjadi pembeda bantuan keuangan parpol tahun ini kata Heri, kalau sebelumnya yang paling banyak menerima bantuan adalah partai Gerindra. Tahun ini bantuan digeser oleh parpol lain. “Yang menjadi pembeda dengan sebelumnya, kalau yang paling tinggi itu Partai Gerindra, dan untuk tahun ini Partai Golkar,” tutupnya.