CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian berencana untuk menginisiasi program ASN Peduli, kegiatan bakti sosial yang melibatkan ribuan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Cianjur.
ASN Peduli merupakan kerja sama antara Pemkab Cianjur dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, menyasar para pekerja informal yang belum memiliki jaminan risiko kerja apa pun dari pemerintah.
Sehingga, ribuan pekerja informal bakal mendapatkan perlindungan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga:Polres Cianjur Temukan Dugaan Minyak Goreng Subsidi Tak Sesuai TakaranWahyu Buka Pesantren Kilat Kiblat Cinta di Masjid Agung Cianjur
“Masih direncanakan. Para pekerja informal yang belum memiliki BPJS Ketenagakerjaan, akan didaftarkan dan iurannya akan dibayar oleh ASN. Ini cukup bermanfaat,” kata Wahyus saat ditemui Cianjur Ekspres di Ruang Garuda Pendopo, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur pada Rabu, 12 Maret 2025.
Wahyu menyebut, tiap-tiap ASN akan ‘mengasuh’ satu pekerja informal yang ada di sekitar rumahnya. Mereka akan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 16.800 per bulan.
“Dari nominal itu, para pekerja informal seperti asisten rumah tangga (ART), nelayan, dan sektor pekerjaan tidak formal lainnya mendapatkan beberapa manfaat. Yang paling saya garis bawahi adalah beasiswa bagi anak, jika anggota BPJS meninggal dunia. Bahkan dibiayai sampai kuliah dengan besaran Rp 12 juta per tahun, hingga lulus S1,” jelasnya.
Manfaat lainnya, adanya tunjangan hari tua, perlindungan kecelakaan kerja, juga perlindungan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Namun, sebelum realisasi, pihaknya harus melakukan beberapa kajian terkait landasan hukum, termasuk menentukan sektor pekerjaan infromal mana yang akan menjadi prioritas.
“Kita akan melakukan kajian untuk skala prioritas, juga untuk payung hukumnya. Saya pikir ini adalah satu bentuk sedekah atau kontribusi sosial dari ASN yang bermanfaat. Nominalnya juga tidak besar. Kita akan meramu agar menjadi program yang baik untuk semua pihak, khsusnya masyarakat Cianjur,” kata Wahyu.
Di sisi lain, Kepala Bidang Hubungan Industrial (HI) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, Yani Yuliawati menyebut, dari data terakhir ada kurang lebih 24 ribu ASN di lingkup Pemkab Cianjur.
Baca Juga:Selama Ramadan 1446 H, Penjualan Lampu Gentur Cianjur MeningkatNyaris Tertabrak Kereta Api, Pedagang Kerupuk Selamat
“Jumlahnya bisa saja berubah, kita akan berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk memperbarui data,” jelasnya.