CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur, mendukung diaktifkannya kembali program Gotong Royong Lobaan (Gorol) oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur.
“Dengan diaktifkannya kembali Program Gorol, kami, khususnya saya sebagai Ketua Komisi III DPRD Cianjur mendukung program tersebut,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur, Igun Hendra Gunawan dalam keterangan tertulisnya kepada Cianjur Ekspres, Minggu 9 Maret 2025.
Alasannya, ungkap Igun, jika melihat kembali ke belakang merupakan salah satu program yang ditunggu masyarakat di desa-desa.
“Mereka gembira bisa bergotong royong bersama Bupatinya,” katanya.
Baca Juga:Pemprov Jabar dan Empat Kabupaten Kota Bersinergi Atasi BanjirPimpin Gorol di Desa Babakankaret, Bupati Cianjur: Terima Kasih Atas Antusiasme Masyarakat
Politisi Partai Golkar itu berharap, Program Gorol ini mudah-mudahan bisa menjadi trigger atau pemicu untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Cianjur.
“Terutama untuk kondisi jalan yang sudah sangat memprihatinkan,” ucap Igun.
Saat ditanya apakah Program Gorol ini merupakan program baru atau lama? Igun mengatakan, program ini mungkin diinspirasi oleh program Kang Irvan Rivano Muchtar, Bupati Cianjur di masa itu.
“Mudah-mudahan ada peningkatan dalam kualitas dan kuantitasnya,” katanya.
Seperti diketahui, Program Gorol perdana dilaksanakan di Kampung Tegallaja, Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur, Sabtu 8 Maret 2025.
“Jadi kita Pemerintah Kabupaten Cianjur bersama-sama dengan masyarakat, bergotong royong membuat jalan. Panjangnya kurang lebih 150 meter, lebar 4 meter, tingginya sekitar 20 centimeter,” ujar Wahyu dikutip dari akun Instagram @pemkabcjr.
Wahyu pun berharap, kegiatan Gorol ini bisa terus berjalan. Selain meningkatkan infrastruktur di Cianjur, juga menjaga silaturahmi dengan masyarakat.
“Dan kedekatan kita antara pemerintah dengan masyarakat terus terjaga,” katanya.
Wahyu pun meminta, jalan yang sudah dibuat agar dijaga oleh masyarakat.
“Kita juga terima kasih atas antusiasme masyarakat, bapak-bapaknya bantu buat jalan, ibu-ibunya bantu masak. Jadi suasana kehangatannya kental banget,” pungkasnya.