CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Sebanyak 22 pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 2 di Pilkada Cianjur 2024, Wahyu-Ramzi, digunduli secara serentak di posko pemenangan Cikidang, Jalan Prof Moch Yamin, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Senin 2 Desember 2024 pukul 14.00 WIB.
Ahmad Zaenal Mutakin (49) salah satu relawan Wahyu-Ramzi rela rambut gondrongnya digunduli untuk memenuhi nadzarnya.
Padahal, rambut sepanjang kurang lebih 50 sentimeter itu sudah diramut sejak 2 tahun terakhir.
Baca Juga:Pilkada Cianjur 2024, Tim Hukum Herman-Ibang Laporkan Dugaan Pelanggaran ke BawasluBesok, KPU Cianjur Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 tingkat Kabupaten
“Saya rela. ini nadzar saya dan rekan-rekan untuk digunduli jika Wahyu-Ramzi menang,” kata Zaenal usai dicukur.
Zaenal menceritakan, dirinya memutuskan untuk gondrong sejak 2 tahun silam. Tepatnya saat dia dipecat dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Cianjur pada 2022 lalu.
“Saya dipecat dari BAZNAS karena komplain masalah bantuan gempa waktu, saya dikeluarkan. Dengan digundul ini saya bersyukur, saya artikan buang energi kotor,” kata warga Kelurahan Panembong, Kecamatan Cianjur itu.
Zaenal berharap, dengan keunggulan sementara Wahyu-Ramzi, relawan pun bersemangat untuk mengawal suara dari tingkat kecamatan ke tingkat kabupaten.
Terpisah, Pembina Tim Relawan Wahyu-Ramzi, Deni Komara (47) mengatakan, kegiatan itu adalah bentuk syukuran dan bayar nadzar atas kemenangan sementara paslon yang didukung dalam Pilkada Cianjur 2024.
“Mereka semua adalah relawan dan masyarakat yang senang pada kemenangan Wahyu-Ramzi dan bernadzar untuk mencukur habis rambutnya,” jelasnya.
“Maka kita buat acara ini dengan mencukur 22 relawan, pada 2 Desember, jam 2 sore, atas kemenangan paslon nomr urut 2,” sambungnya.
Baca Juga:PAN Cianjur Tegaskan Masih Bersama Koalisi BHSI Manjur Silaturahmi dengan Cabup Mohammad Wahyu, Ini Penjelasan Fraksi PAN Cianjur
Sementara, pihak yang mencukur terdiri dari anggota Komunitas Pangkas Rambut Cianjur (KPRC) yang secara sukarela mendukung kegiatan itu.
“KPRC juga merupakan komunitas yang mendukung Wahyu-Ramzi, sehingga saat kita sampaikan pesan akan ada kegiatan cukur habis, mereka dengan senang hati hadir,” tandasnya.(zan)