Perlukah RUPSLB Bank BJB di Akhir Januari 2025?

Ahmad Hidayat, Anggota DPRD Jawa Barat
Ahmad Hidayat, Anggota DPRD Jawa Barat
0 Komentar

Kesimpulan dan Rekomendasi

Melaksanakan RUPSLB pada akhir Januari 2025 lebih berisiko daripada menguntungkan. Ketidakstabilan internal, potensi konflik dengan pemerintahan baru, serta dampak negatif pada proyek strategis dan reputasi bank menjadi alasan kuat untuk menunda RUPSLB.

Sebagai rekomendasi:

1. Tunda RUPSLB hingga RUPST: Agenda pergantian pengurus dapat dilakukan bersamaan dengan RUPST untuk menjaga stabilitas dan prinsip GCG.

2. Libatkan Gubernur Baru: Keputusan strategis harus selaras dengan visi pemerintahan baru.

Baca Juga:Imbau Para Pihak Jaga Kondusifitas, HMI Cianjur: Tunggu Hasil Resmi KPUFokus Kawal Penghitungan, Tim BHSI Optimis Herman-Ibang Unggul

3. Fokus pada Proyek Strategis: Pastikan keberhasilan Sustainability Bond dan Perpetual Bond.

4. Komunikasikan Transparansi: Publikasikan alasan di balik keputusan secara terbuka untuk mencegah persepsi negatif.

Keputusan strategis seperti ini membutuhkan kebijaksanaan, integritas, dan fokus pada kepentingan jangka panjang. Dengan pendekatan yang tepat, Bank BJB dapat terus menjadi lembaga keuangan yang stabil dan terpercaya, sekaligus mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.

Oleh: Ahmad Hidayat, Anggota DPRD Jawa Barat

0 Komentar