Debat Paslon Pilkada Cianjur 2024 Jangan Sebatas Formalitas

NasDem
Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Cianjur, Rustam Effendi.
0 Komentar

“Ketika daya saing meningkat, daya beli juga meningkat. Ketika daya beli meningkat, perekonomian meningkat, dengan sendirinya IPM juga akan meningkat. Tidak lagi seperti sekarang yang masih terpuruk di papan bawah klasemen IPM se Jawa Barat,” papar Rustam.

Memang, kata Rustam, tidak semua visi misi pasangan calon secara to the point menyangkut ke arah sana, akan tetapi hal ini juga bisa dijadikan acuan kebijakan dan disaksikan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Cianjur debat nanti.

“Ini tentu harus menjadi acuan pijakan kebijakan nanti ketika paslon-paslon tersebut terpilih menjadi bupati dan wakil bupati, kendati misalnya hal tersebut tidak masuk ke dalam visi dan misi, karena ini implementasinya luas sebetulnya. Bukan hanya berbicara masalah kemandirian melalui PAD dan juga APBD, tapi juga banyak faktor dan juga banyak pihak, serta sektor yang terlibat disana yang kemudian bisa menjadi acuan bagi kebijakan bupati dan wakil bupati terpilih nanti,” katanya.

Baca Juga:Ketua Umum IKA UPI Anggap Kementerian Pendidikan Lebih MenjanjikanDebat Perdana Pilkada Cianjur Digelar 25 Oktober 2024, Ini Tema yang Diusung dan Lokasinya

Rustam kembali berharap, pelaksanana debat perdana Pilkada Cianjur 2024 nanti berjalan lancar dan cenderung ke arah yang lebih sehat.

“Bukan menyerang satu sama lain, tidak saling memojokkan, tapi betul betul memberikan dan memperlihatkan kepada masyarakat bahwa tiga paslon ini, enam orang ini adalah orang-orang terpilih dari masyarakat Kabupaten Cianjur yang mempunyai nilai-nilai lebih. Perlihatkan sifat kenegarawanan dan kedewasaan. Kemudian sifat keyakinan, bahwa memang mereka semua ini menghibahkan hidupnya untuk masyarakat Kabupaten Cianjur,” tuturnya.

Seperti diketahui, tiga kandidat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur di Pilkada 2024 yakni nomor urut 1 Herman Suherman-Muhammad Solih Ibang, nomor urut 2 Mohammad Wahyu-Ramzi dan nomor urut 3 Deden Nasihin-Neneng Efa Fatimah.

0 Komentar