Debat Paslon Pilkada Cianjur 2024 Jangan Sebatas Formalitas

NasDem
Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Cianjur, Rustam Effendi.
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Debat perdana Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Pilkada 2024 yang akan digelar pada 25 Oktober 2024 mendatang, diharapkan jangan sebatas ajang formalitas untuk meraup simpati dan menambah massa pemilih.

Hal tersebut ditegaskan Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Cianjur, Rustam Effendi kepada Cianjur Ekspres, Senin 21 Oktober 2024. Dirinya mengingatkan, bahwa debat kandidat nanti akan disaksikan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Cianjur yang menjadi saksi atas apa yang disampaikan oleh semua paslon.

“Artinya, masyarakat ini menyaksikan dan menjadi saksi ketika apa-apa yang disampaikan pada saat debat nanti itu, bukan lagi hanya sekedar karena mengikuti aturan dan kewajiban yang dikeluarkan KPU melalui PKPU bahwa harus melaksanakan debat, kemudian seolah-olah memenangkan debat. Tapi pada saatnya nanti terpilih menjadi pasangan bupati dan wakil bupati, lupa apa yang disampaikan di debat nanti dan yang menjadi gagasan-gagasan itu tidak dijadikan sebagai sandaran kebijakan dalam memimpin Kabupaten Cianjur,” kata Rustam.

Baca Juga:Ketua Umum IKA UPI Anggap Kementerian Pendidikan Lebih MenjanjikanDebat Perdana Pilkada Cianjur Digelar 25 Oktober 2024, Ini Tema yang Diusung dan Lokasinya

Seperti diketahui, bahwa debat perdana Pilkada Cianjur 2024 ini mengusung tema “Membangun Cianjur Mandiri, Berdaya Saing serta Berbudaya Menuju Masyarakat yang Sejahtera”.

Rustam pun menginginkan, debat menjadi ajang beradu ide dan gagasan yang nantinya akan ditawarkan oleh ketiga paslon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur kepada masyarakat. Sehingga ketika mereka terpilih nanti, bisa menjadi pasangan yang mewujudkan Cianjur yang mandiri.

“Cianjur yang mandiri seperti apa? Cianjur yang betul-betul memaksimalkan potensi-potensi PAD misalnya. Sehingga APBD kita sehat, serapan APBD kita bagus, tidak melulu tergantung kepada bantuan pemerintah provinsi dan juga pemerintah pusat,” katanya.

Kemudian, lanjut Rustam, secara administrasi geografis ditingkat desa bisa bertambah porsi-porsi pembangunan, termasuk infrastruktur pendidikan serta kesehatan bisa lebih dimanfaatkan dengan menjadikan Cianjur yang lebih mandiri.

“Ketika hal tersebut bisa dilaksanakan dan bisa direalisasikan, sudah barang tentu sedikit demi sedikit tingkat kesejahteraan masyarakat akan meningkat, apalagi kalau kita sandingkan dan dikorelasikan dengan indeks pembangunan manusia (IPM),” tuturnya.

Dirinya meyakini dengan menjadikan Cianjur yang mandiri, dengan sendirinya daya saing akan meningkat.

0 Komentar