BPIP Siapkan Paskibraka Tampil Prima

BPIP
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, meninjau dan memastikan para Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2024 dapat menjalankan tugas dengan baik di ruang tunggu Paskibraka di Istana IKN, Sabtu 17 Agustus 2024.
0 Komentar

IKN,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, meninjau dan memastikan para Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2024 dapat menjalankan tugas dengan baik di ruang tunggu Paskibraka di Istana IKN, Sabtu 17 Agustus 2024.

Didampingi Wakil Kepala BPIP, Dr. Rima Agristina, selaku Pengarah Program Paskibraka dan Deputi Bidang Hubungan Antarlembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan, Ir. Prakoso, Prof. Yudian mengecek kesiapan fisik dan mental para Paskibraka yang terdiri dari 76 putera-puteri terbaik dari 38 provinsi ini.

Dirinya mengaku, para Paskibraka ini telah dilatih sejak Bulan Juli 2024 di Cibubur di bawah binaan BPIP. Sehingga mereka siap ditempatkan pada posisi apapun.

Baca Juga:Upacara HUT Ke-79 RI di IKN Berlangsung Khidmat, Listrik PLN Aman Tanpa KedipMeriahkan HUT RI Ke-79, Warga Ciburial Karangtengah Cianjur Gelar Pawai Karnaval 

“BPIP telah menggembleng para Paskibraka 2024 sehingga sekarang mereka sangat siap untuk bertugas mengibarkan Sang Merah Putih pertama kalinya di IKN Nusantara. Apapun itu posisinya”, ujarnya.

Dirinya juga mengaku, selain BPIP, terdapat andil sejumlah pihak sehingga para Paskibraka tampil prima, di antaranya, kakak-kakak pamong dari DPPI Pusat, para pelatih dari TNI/Polri, tim medis, termasuk rekan-rekan media yang sudah menjadi sumber informasi bagi para orang tua, keluarga, kerabat, dan sahabat para Paskibraka yang tidak dapat memegang telepon genggam selama pemusatan pendidikan dan pelatihan.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah menunjang keberhasilan adik-adik (Paskibraka) dalam menjalankan tugas negara. Terima kasih kepada para pelatih, DPPI Pusat dan daerah, pemerintah daerah, rekan-rekan media, para dokter, psikolog, hingga juru masak, dan ahli gizi”, ujar Prof. Yudian. (*)

0 Komentar