cianjur.jabarekspres.com, ANT – Mantan Menteri PPN/Bappenas, Andrinof Chaniago, berpendapat bahwa Ibu Kota Nusantara akan berfungsi sebagai magnet yang mampu menarik investasi dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan dan Indonesia Timur.
“Fungsi ekonomi IKN diharapkan untuk menggerakkan ekonomi di Kalimantan dan wilayah Indonesia Timur, bukan menjadi kawasan ekonomi yang eksklusif,” ujar Andrinof dalam konferensi pers peluncuran buku “9 Alasan dan 8 Harapan Memindahkan Ibu Kota” di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, fungsi dan tujuan pembangunan IKN untuk menjadikan episentrum yang menggerakkan kawasan-kawasan lain.
Baca Juga:Menuju Ibu Kota Nusantara yang Berkelanjutan: Fokus pada Transformasi DigitalKementerian PUPR Bersihkan Jalan Negara Sambut HUT RI di IKN
Fungsi ekonomi IKN sebagai ibu kota baru itu untuk menggerakkan daerah-daerah di Kalimantan sampai ke Indonesia timur.
“Kenapa kawasan industri di Kalimantan Timur seperti Maloy kemudian Kariangau tidak berjalan? Karena tidak ada magnetnya. Di sinilah pentingnya kita menaruh magnet, tapi kita harus pahami magnet ini untuk menggerakkan daerah-daerah seperti Kariangau, Maloy, Bontang,” kata Andrinof.
Kemudian menyebar, lanjutnya, ke Mamuju, Palu, Gorontalo, Parigi dan wilayah-wilayah Indonesia timur.
“Yang namanya visioner itu menghasilkan dampak berantai seluas mungkin, multisektor, kemudian lintas waktu,” ujarnya.
Dengan demikian fungsi IKN sebagai stimulator katalisator bagi daerah-daerah Kalimantan serta Indonesia timur.
Berdasarkan Lampiran UU No. 3 Tahun 2022 tentang Rencana Induk IKN, IKN akan menjadi mesin penggerak perekonomian bagi Kalimantan dan menjadi pemicu penguatan rantai nilai domestik di seluruh Kawasan Timur Indonesia.
Pembangunan IKN menempatkan Indonesia dalam posisi yang lebih strategis dalam jalur perdagangan dunia, aliran investasi, dan inovasi teknologi.
Baca Juga:Kemendag Ungkap Transformasi Drastis Ritel Modern Pasca PandemiKabar Gembira! Bahana TCW Hadirkan 6 Pilihan Reksa Dana di Cermati Invest
Selain itu, IKN juga akan menjadi percontohan bagi pengembangan kota yang hijau dan berkelanjutan yang didorong oleh penerapan teknologi terkini.
Visi “Kota Dunia untuk Semua” tidak hanya menggambarkan masyarakat yang akan tinggal di IKN pada masa depan, tetapi juga kondisi lingkungan yang akan dipulihkan dan dipertahankan.(antara)