cianjur.jabarekspres.com, ANT – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengimbau masyarakat untuk lebih waspadai dalam memilih produk makanan dan minuman ilegal asal China yang dapat mengancam kesehatan.
Menurut Peneliti YLKI Niti Emiliana, masyarakat harus lebih teliti dalam membeli produk pangan. Salah satunya adalah dengan mengecek izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar terhindar dari makanan dan minuman ilegal.
Imbauan YLKI untuk mewaspadai produk makanan dan minuman ilegal asal China merupakan langkah yang tepat dalam melindungi konsumen. Sebagai konsumen yang cerdas, kita perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk melindungi diri dan keluarga dari bahaya produk pangan ilegal.
Baca Juga:PLN Wujudkan Impian Desa Jatiserang: Akses Air Bersih untuk Kehidupan yang Lebih SehatSambut HUT RI Ke-79, PLN Rampungkan GIS 150 kV Dayeuhkolot
“Konsumen tidak perlu membeli makanan atau minuman yang tidak ada izin edar BPOM,” kata Niti dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Imbauan tersebut tidak terlepas dari temuan sejumlah kasus yang diakibatkan oleh makanan dan minuman ilegal asal China. Salah satu kasusnya terjadi di Sukabumi, Jawa Barat pada Mei 2024 lalu. Sebanyak enam siswa SDN Cidadap I, Kecamatan Sukaraja mengalami pusing, mual, dan muntah usai membeli snack asal China bermerek Hot Spicy Latiru dan Latiao Strips.
Kasus serupa juga pernah terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir, Sumatera Selatan, di mana 18 murid mengalami sakit kepala hingga kembung setelah menyantap jajanan berbentuk permen lunak asal China.
Untuk itu, Niti pun menyarankan masyarakat lebih mengonsumsi produk-produk lokal. Menurutnya, kualitas makanan dan minuman lokal banyak yang lebih baik dibandingkan produk luar negeri seperti China. Bahkan, dalam banyak keamanan produk makanan dan minuman lokal lebih terjamin.
“Produk lokal pun sebenarnya juga banyak yang kualitasnya juga bagus,” ucap Niti.
Produk makanan dan minuman asal China dalam beberapa dekade terakhir sering mendapat sorotan. Pasalnya, kualitas dan keamanan produk pangan China kerap bermasalah.
Salah satu yang terbaru ditemukan minyak goreng asal China yang bercampur dengan bahan bakar minyak (BBM). Hal itu terjadi lantaran kapal tanker tidak dibersihkan dari BBM saat mengangkut minyak goreng demi menekan biaya.