2 Juli: Sejarah dan Makna Hari Kelautan Nasional

2 Juli: Sejarah dan Makna Hari Kelautan Nasional
Gambaran ilustrasi ( Designed by Freepik)
0 Komentar

cianjur.jabarekspres.com – Tepat pada tanggal 2 Juli, bangsa Indonesia memperingati Hari Kelautan Nasional (HKN). Momen ini menjadi pengingat penting bagi kita semua tentang kekayaan laut yang luar biasa dan tanggung jawab kita untuk menjaganya.

Sejarah Hari Kelautan Nasional  

Indonesia memang dianugerahi kekayaan laut yang luar biasa. Dengan dua pertiga wilayahnya yang merupakan lautan, Indonesia berhak disebut sebagai negara maritim. Hal ini menjadi latar belakang pentingnya Hari Kelautan Nasional (HKN) yang diperingati setiap tanggal 2 Juli.

HKN bukan hanya peringatan seremonial, tetapi juga momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekosistem laut. Laut bukan hanya hamparan air yang luas, tetapi sumber kehidupan, mata pencaharian, dan masa depan bangsa.

Baca Juga:Debut dan Perjalanan Arsan Makarin di Persib BandungUngkap Alasan, Arsan Makarin Hengkang dari Persib Bandung

Laut bukan hanya hamparan air yang luas, tetapi sumber kehidupan dan masa depan bangsa. Laut memberikan banyak manfaat bagi kita.

Inilah Beberapa Manfaat Laut: 

Sumber pangan: Laut menghasilkan berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya yang menjadi sumber protein penting bagi masyarakat Indonesia.

Mata pencaharian: Jutaan orang di Indonesia bergantung pada laut sebagai sumber mata pencaharian, baik sebagai nelayan, budidaya laut, maupun industri maritim.

Pariwisata: Keindahan laut Indonesia menjadi daya tarik wisata yang luar biasa, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Sumber daya alam: Laut menyimpan berbagai sumber daya alam yang berharga, seperti minyak bumi, gas alam, dan mineral.

Pengatur iklim: Laut memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan iklim dan mencegah pemanasan global.

Ada beberapa Cara Melestarikan Laut:

  1. Buanglah sampah pada tempatnya, saat ini masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan dan beakhir di laut.
  2. Untuk melestarikan ekosistem laut, salah satu caranya dengan tidak menangkap dan memelihara biota laut karena itu merupakan daftar hewan laut yang dilindungi dan hampir punah
  3. Jangan menyentuh terumbu karang saat berwisata di tempat yang dipenuhi dengan terumbu karang warna-warni, menyentuh terumbu karang dapat berpotensi kematian terumbu karang.
  4. Usahakan tidak memakai sepatu katak saat menyelam terutama untuk yang sudah mahir dan profesional saat menyelam, karena berpotensi menyentuh terumbu karang.
0 Komentar