Cianjur.jabarekspres.com – PT PLN (Persero) terus mengakselerasi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mendukung agenda transisi energi di Indonesia. Salah satu upayanya yaitu dengan menambah pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Saat ini, PLN tengah merealisasikan pembangunan PLTA Matenggeng yang lokasinya berada di Jawa Barat dan Jawa Tengah, tepatnya di wilayah Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cilacap.
PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) sebagai Unit PLN yang akan mengelola pembangunan pembangkit ramah lingkungan tersebut mulai menjalankan koordinasi untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan yang merupakan area terluas dari wilayah pembangunan PLTA Matenggeng.
Baca Juga:Jalin Sinergi bersama Rumah Sakit Umum & Swasta Balikpapan: Bio Farma Group Gelar Enhancing Digital TransformaPLN Jadi Perusahaan Utilitas Terbaik Se-Kawasan Versi Fortune 500 Asia Tenggara
Pertemuan ini dihadiri oleh Bappeda Kabupaten Kuningan serta Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kuningan, Ir. Usep Sumirat.
Usep menyebut bahwa pihaknya beserta dengan seluruh perangkat daerah siap mendukung pembangunan yang akan dijalankan di Kabupaten Kuningan termasuk pembangunan PLTA Matenggeng.
Terlebih lagi saat ini, di wilayah Kuningan juga sedang dibangun Waduk Matenggeng sehingga pihaknya menginginkan agar waduk tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Kami siap berkolaborasi dengan PLN untuk pembangunan PLTA Matenggeng. Kami sadar bahwa listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat. Selain itu, kami juga berharap agar melalui pembangunan proyek ini juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” pungkas Usep.
Sementara itu PLH General Manager PLN UIP JBT, Kunto Nugroho menyambut baik kolaborasi ini. Kunto menegaskan PLN memiliki komitmen untuk memitigasi dampak perubahan iklim dengan menyediakan listrik dari sumber daya yang ramah lingkungan.
“Energi Baru Terbarukan (EBT) adalah kunci untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada 2060. Oleh karena itu, saat ini kita kejar peningkatan porsi pembangkit dengan EBT, salah satunya melalui PLTA Matenggeng,” kata Kunto.
Kunto mengatakan bahwa transisi energi tidak bisa dijalankan oleh PLN sendiri. Sebagai lokomotif transisi energi, PLN terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi dari tantangan yang ada.