cianjur.jabarekspres.com – Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan juga memiliki kesempatan untuk melaksanakannya.
Proses ibadah haji terdiri dari serangkaian tata cara dan ritus yang harus dijalani oleh jamaah mulai dari persiapan hingga pelaksanaan di tanah suci Makkah dan sekitarnya.
Tata Cara dan Ritus Ibadah Haji :
1. Ihram dari Miqat
Ihram merupakan keadaan khusus yang dijalankan oleh jamaah haji sejak di miqat, yaitu tempat-tempat yang telah ditetapkan oleh syariat Islam di sekitar Mekkah. Saat memasuki ihram, jamaah haji mengenakan pakaian khusus (ihram) yang terdiri dari dua lembar kain putih yang tidak dijahit dan meniatkan niat untuk memulai ibadah haji.
Baca Juga:Rahasia Sukses Membuat Taman Impian di RumahDesain Taman Impian untuk Semua Ruang: Tips dan Trik
2. Membaca Talbiyah
Setelah mengenakan ihram, jamaah haji membaca talbiyah, yaitu ungkapan penyerahan diri dan kesediaan untuk menjalankan ibadah haji. Talbiyah ini juga merupakan ungkapan niat yang diucapkan dengan kalimat: “Labbaik Allahumma labbaik, labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wannimata laka wal mulk, laa syarika lak”, yang artinya “Aku datang untuk mengabdi kepada-Mu, ya Allah. Aku datang untuk mengabdi kepada-Mu.
3. Wukuf di Arafah
Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jamaah haji berkumpul di dataran Arafah untuk melakukan wukuf. Wukuf merupakan salah satu rukun haji yang paling penting, di mana jamaah haji berdiri di Arafah dari zhuhur hingga terbenamnya matahari, sambil berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT.
4. Mabit di Muzdalifah
Setelah wukuf di Arafah, jamaah haji menuju Muzdalifah untuk menghabiskan malamnya di sana. Di Muzdalifah, mereka melaksanakan mabit (menginap) dan mengumpulkan batu untuk melontar jumrah di Mina.
5. Melempar Jumrah Aqabah
Pada hari-hari tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah), jamaah haji kembali ke Mina untuk melempar Jumrah Aqabah. Mereka melempar tujuh kerikil ke Jumrah Aqabah sebagai simbol perlawanan terhadap godaan setan dan ketaatan kepada Allah SWT.
6. Tahallul
Setelah melempar jumrah, jamaah haji melakukan tahallul dengan mencukur atau menggunting rambut sebagai tanda akhir dari ihram. Tahallul memungkinkan mereka untuk kembali ke kehidupan normal dengan melepas pakaian ihram.