Polres Cianjur Siap Mediasi Kedua Kubu yang Bersengketa

Kapolres
Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan.(Ringan RA/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Kapolres Cianjur AKBP, Aszhari Kurniawan, mengimbau pada kedua pihak yang bersengketa di PT Bangun Ringan Perkasa (BRP) Kecamatan Sukaluyu, untuk menahan diri dan tak mengerahkan massa dan memaksakan kehendak masing-masing. Kata dia, kepolisian siap untuk memediasi antara pemilik lahan dan pemilik usaha yang bersengketa. 

“Silakan selesaikan masalah sengketa ini melalui mediasi bersama pemerintah atau pun jalur hukum. Tidak dengan cara yang memaksakan kehendak masing-masing. Jika memaksakan diri dan terjadi seperti bentrokan seperti kemarin, polisi lah yang berada di tengah,” kata Aszhari pada Cianjur Ekspres, Jumat 24 Mei 2024. 

“Karena seperti yang terjadi kemarin, saat masing-masing mengerahkan massa dan terjadi bentrokan, yang jadi korban malah dari pihak kepolisian. Anggota kita terkena lemparan batu di pelipis sampai harus mendapat empat jahitan. Kita tidak mau ada korban lagi,” sambungnya.

Baca Juga:Belanja Handphone Sambil Nongkrong, Ringtone Selular Cianjur Hadirkan Cafe LanteduaDirut PLN Tinjau Posko Utama Kelistrikan KTT WWF, Pastikan Seluruh Sistem Kelistrikan di Bali Andal

Dia meminta pihak yang bersengketa menyelesaikan masalah melalui jalur hukum, jika memang sudah tidak bisa dibicarakan secara musyawarah. Sengketa, kata Aszhari, merupakan ranah privasi, namun bisa diselesaikan melalui langkah hukum.

Aszhari menjelaskan, sejak masalah awal mencuat saat penudukan orang tak dikenal di pabrik bata ringan atau hebel pada Kamis, 23 Mei 2024 lalu, pihaknya sudah berupaya untuk memanggil dua belah pihak yang bersengketa. 

“Sejak awal sudah kita panggil, tapi keduanya tetap berkeras,” kata dia.

Sebelumnya, bentrokan terjadi di PT BRP pada Jumat, 24 Mei 2024 siang antara 31 orang tak dikenal yang menduduki pabrik dan kurang lebih 200 karyawan yang dibantu warga yang berusaha memasuki pabrik.

Kedua kubu sempat lakukan aksi bakar ban, saling serang hingga lempar batu hingga akhirnya dibubarkan pihak kepolisian.

0 Komentar