Gebyar Desa, Amanda Soemedi: Tangani Stunting Maksimalkan Bonus Demografi

Stunting
Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Amanda Sumedi Bey Machmudin membuka acara Gebyar Desa dengan tema \'Bersama Cegah Stunting: Anak Berhak Tumbuh dan Berkembang Penuh Potensi,\' di Desa Cikuntul, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Selasa (21/5/2024).
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Amanda Soemedi Bey Machmudin mengingatkan bonus demografi bisa menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia jika kualitas sumber daya manusianya tidak dibangun dengan baik.

Jabar sebagai provinsi dengan jumlah pendudukan terbanyak di Indonesia hampir 50 juta jiwa, memegang posisi penting dalam pencapaian Indonesia Emas 2045, di antaranya dengan mencegah stunting dan gizi buruk pada anak. 

“SDM yang buruk akan menjadi beban negara, selah satunya jika prevelensi stunting tinggi dan tidak diperbaiki,” ujar Amanda Soemedi saat Gebyar Desa dengan tema ‘Bersama Cegah Stunting: Anak Berhak Tumbuh dan Berkembang Penuh Potensi,’ di Desa Cikuntul, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Selasa 21 Mei 2024.

Baca Juga:World Water Forum, Diluncurkan Buku Citarum HarumCycling de Jabar 2024 Bakal Dorong Kunjungan Wisatawan ke Kawasan Ciayumajakuning

Amanda menyebut, Penjabat Gubernur Bey Machmudin punya komitmen kuat dalam percepatan penurunan stunting di Jabar, yakni di bawah 14 persen. Namun tidak bisa itu angka tersebut dicapai hanya dari upaya Pemdaprov Jabar, tapi dari pemda kabupaten dan kota, serta stakeholders lain termasuk kader – kader PKK. 

“Program PKK diharapkan menjadi penggerak dan pemberdayaan masyarakat, mitra strategis pemerintah dalam melaksanakan pembangunan (sampai ke) desa, utamanya dalam penurunan stunting,” kata Amanda. 

“Gebyar Desa menjadi langkah bersama dan jadi bukti nyata aksi konvergensi menuju Jabar Zero New Stunting,” tambahnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jabar Dicky Saromi berharap Gebyar Desa menjadi pemantik semangat dalam upaya pencegahan stunting secara berkelanjutan.

“Bukan hanya untuk saat ini, tapi juga seterusnya,” katanya. 

Gebyar Desa di Desa Cikuntul dihadiri para kader PKK, kader posyandu, Satuan Pelayanan KB se – Kabupaten Karawang. Selain itu hadir perangkat daerah DKPP Jabar, Disdukcapil Jabar, BKKBN, BPOM, dan stakeholders lainnya.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kabupaten Karawang Eka Sanatha menyebut bahwa penanganan stunting di Karawang sejak 2022- 2024 sudah mengalami kemajuan yang sangat baik.

Pada 2022, Karawang berhasil menurunkan angka stunting dari 20,6 persen menjadi 14 persen. “Di tahun 2023 Karawang menjadi salah satu Kabupaten terbaik se- Jawa Barat dalam penanganan stunting. Prestasi ini juga diapresiasi Pemerintah Pusat,” katanya. 

0 Komentar