Biaya Pengelolaan dan Pemeliharaan Gedung Cianjur Creative Center Mahal! 

Gedung Cianjur Creative Center
Tampak Gedung Cianjur Creative Center.(RIKZAN RA/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR – Pembangunan Gedung Cianjur Creative Center (CCC) sejatinya rampung pada 2022. Namun hingga 2024 ini, gedung yang dibangun dengan dana bantuan provinsi (banprov) sekira Rp12 miliar itu masih saja kosong.

Sedikit rusak akibat gempa November 2022 silam, mahalnya biaya perbaikan dan pengelolaan Gedung CCC dinilai jadi alasan belum adanya pengelola resmi gedung yang kini menjadi aset di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).

Asisten Daerah (Asda) 2 Setda Cianjur, Budhi Rahayu Toyib, mengatakan, pemerintah butuh dana perbaikan yang tidak sedikit untuk perbaikan retakan-retakan yang ditimbulkan bencana gempa.

Baca Juga:BPR Cianjur Jabar Sabet Tiga Penghargaan TOP BUMD Awards 2024Penjabat Gubernur Bey Machmudin Tarling di Masjid Al Mizan Kejati Jabar 

“Kami bersama dinas terkait sudah mengecek kondisi gedung (CCC). Hasilnya memang ada beberapa kerusakan, tapi secara struktur tidak membahayakan jika memang mau dipakai dahulu sambil menunggu sampai ada anggaran perbaikan,” ujar Budi, Kamis 21 Maret 2024.

 Tak hanya itu, biaya pengelolaan baik untuk pengadaan sarana dan prasarana, juga untuk pemeliharaan gedung disebut mahal. Pasalnya, biaya Rp12 miliar dari banprov hanya untuk membangun fisik tidak dengan interiornya.

“Kalau kita lihat pemeliharaannya mahal, selain listrik, air, kebersihan, di sana juga belum ada fasilitas pedukungnya,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan, hingga saat ini belum ada pihak yang berwenang untuk mengelola Gedung CCC. Pemerintah sendiri menunggu pengukuhan Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi (Kreasi) Kabupaten Cianjur yang digadang-gadang akan mengelola gedung tersebut.

Terpisah, Direktur Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi (Kreasi) Kabupaten Cianjur, Adam Jabbar pun menyebutkan jika butuh biaya besar untuk mulai ‘menghidupkan’ Gedung CCC yang ada di Jalan Mangunsarkoro, Kecamatan Cianjur itu.

“Banyak yang perlu dibenahi, seperti kerusakan pada gedung akibat gempa 2022 lalu karena itu menyangkut kenyamanan dan rasa aman. Lalu fasilitas gedung lain yang dibutuhkan seperti pendingin ruangan karena panas kalau tidak ada. Selain itu juga kebutuhan teknikal seperti sound system dan lain-lainnya. Jadi memang butuh biaya yang besar,” kata dia.

Kata dia, jika ada kegiatan yang dilakukan di Gedung CCC, dirinya lah menjadi jembatan antara komunitas dengan Disbudpar. 

0 Komentar