CIANJUREKSPRES – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cianjur, terus berupaya untuk menghadirkan listrik yang andal selama bulan Ramadan 1445 H sehingga umat Islam dapat menjalani ibadah puasa dengan nyaman dan khusyuk.
“Selain dengan kegiatan pemeliharaan rutin, PLN UP3 Cianjur juga sigap melakukan perbaikan apabila terjadi gangguan kelistrikan agar suplai listrik kembali normal,” ujar Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cianjur, Andre Pratama Djatmiko dalam keterangan releasenya, Rabu (20 Maret 2024).
Ketika petugas lapangan melakukan inspeksi dan menemukan kondisi anomali tiang miring seperti yang ada di Jalan Raya Karangwangi, Kecamatan Cidaun, PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanggeung lalu melakukan perbaikan tiang tersebut sebagai langkah preventif.
Baca Juga:PLN UP3 Cianjur Nyalakan Harapan Pelanggan di Bulan RamadanDiguyur Hujan Deras dan Angin Kencang, Rumah Warga di Cipanas Ambruk
Namun apabila sudah telanjur terjadi gangguan seperti halnya ketika tiang dan jaringan listrik patah tertimpa pohon di Jalan Kebun Raya Cibodas, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, pada akhir pekan lalu (9-10 Maret 2024), PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Cipanas juga sigap bertindak dengan menerjunkan tiga tim untuk memulihkan kelistrikan di lokasi tersebut.
Apalagi pada awal bulan Ramadan 1445 H ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan tiga bibit siklon tropis di Indonesia salah satunya di sekitar Samudera Hindia Selatan Jawa, yang dapat memicu cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Barat. Kondisi ini bisa berlangsung sampai dengan pertengahan Maret 2024.
Cuaca ekstrem sendiri dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, angin kencang, tanah longsor, gelombang dingin dan gelombang panas.
Untuk mengantisipasi dan menangani gangguan kelistrikan dalam kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang ini, PLN UP3 Cianjur, menyiagakan 255 petugas pelaksana lapangan yang tersebar di 33 posko di wilayah Cianjur.
“Mereka dibekali unit kendaraan bergerak yakni mobil sebanyak 31 mobil dan 28 motor untuk mobilitas di lapangan. Selain itu kami memiliki dua Unit Gardu Bergerak (UGB) berkapasitas 250 kVA dan satu unit UPS (Uniterruptible Power Suply) berkapasitas 80 kVA,” kata Andre.
Angin kencang tidak luput melanda wilayah Cianjur Selatan seperti Kecamatan Agrabinta, Sindangbarang, Cimaskara, Cikadu dan Cidaun selama sepekan ini.