Kasus DBD di Cianjur Makin Tinggi, Renggut 6 Korban Jiwa

Yusman
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal.(Moch Nursidin/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR -Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menyebut kasus demam berdarah dengue (DBD) di Cianjur tinggi. Bahkan, periode Januari 2024 hingga sekarang tercatat ada sebanyak 236 kasus, dan sudah merenggut sebanyak 6 orang korban jiwa.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur,  dr. Yusman Faisal, mengatakan, total ada sebanyak 236 kasus DBD yang direkam dari seluruh rumah sakit di Kabupaten Cianjur mulai Januari 2024 hingga saat ini. 

“Untuk korban meninggal dari Januari sampai saat ini sudah 6 orang, dan kebanyakan di kelompok usia 7 sampai 14 tahun,” kata dia kepada Cianjur Ekspres di Pendopo Kabupaten Cianjur, Rabu 20 Maret 2024. 

Baca Juga:Indosat Ajak Masyarakat Rayakan Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal Kinerja BUMD PT CSM Tahun 2023 Disorot, Anggota Pansus LKPJ dan Sekda Sebut Gagal

Dia mengungkapkan, daerah-daerah yang terjangkit banyaknya kasus DBD memiliki populasi padat, seperti Kecamatan Ciranjang, Karangtengah, Cipanas dan Cianjur. 

“Jadi saat ini kami memang sedang terus memantau perkembangan atau progres kasus tersebut. Dimana saat musim penghujan tentunya ini berkaitan secara langsung, karena banyak air-air yang tertampung sehingga tempat perkembangbiakan dari nyamuk,” kata Yusman.

Selain itu, Yusman juga mengimbau masyarakat agar melakukan upaya-upaya pemberantasan sarang nyamuk, dimana Ketua RT dan RW harus bisa memberdayakan warganya. 

“Karena itu adalah tindakan paling efektif dibandingkan dengan melakukan fogging. Fogging itu kalau memang sudah ada kasus dan sudah ada jentiknya. Tetapi untuk pemberdayaan ini bisa dilakukan bersama-sama secara masif, secara luas, kalau fogging hanya titik-titik tertentu,” katanya. 

“Jadi upaya-upaya yang lebih efektif saat ini pemberdayaan masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk,” sambung Yusman.

0 Komentar